KPPN Lhokseumawe melaksanakan Survei Keekonomian Debitur UMi periode Endline Semester I 2024 selama 3 hari berturut-turut yaitu mulai tanggal 28 sampai 30 Mei 2024.
Pelaksanaan survei keekonomian debitur UMi diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 193/PMK.05/2020 tentang Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) dan Peraturan Direktorat Jenderal Perbendaharaan nomor PER-6/PB/2022 tentang Petunjuk Teknis Monitoring dan Evaluasi Pembiayaan Ultra Mikro oleh Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
Survei keekonomian debitur UMi dilakukan dua tahap yaitu survei Baseline dan Endline. Pada kesempatan kali ini, KPPN Lhokseumawe melaksanakan survei keekonomian debitur UMi tahap Endline. Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat keekonomian debitur pada akhir periode/pasca pembiayaan ultra mikro dan tingkat keekonomian responden pembanding pada saat pelaksanaan survei. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pembiayaan UMi telah dilaksanakan oleh KPPN sejak tahun 2019 sedangkan penyaluran pembiayaan UMi sendiri telah dimulai pemerintah sejak tahun 2017. Tugas monitoring dan evaluasi pembiayaan UMi merupakan tanggung jawab bersama BLU PIP dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara.
Pada periode Semester I tahun 2024 ini, KPPN berhasil melakukan survei Endline kepada 5 debitur UMi dengan kunjungan langsung. Berdasarkan data survei Baseline Semester I tahun 2023 lalu, jumlah sampel survei adalah 8 debitur. Namun, tidak semua sampel pada survei Baseline dapat dilaksanakan survei Endline secara langsung. Dua debitur akan dilakukan survei Endline melalui telepon karena ketidakcocokan jadwal dan akses lokasi. Sedangkan 1 debitur tidak dapat disurvei karena tidak dapat ditemui meskipun telah dilakukan koordinasi bersama dengan Lembaga Penyalur UMi. Dari 8 debitur yang menjadi sampel survei Endline ini keseluruhan adalah debitur PNM Mekar Aceh Utara yaitu unit PNM Tanah Luas, PNM Muara Batu dan PNM Samudera.
Hasil dari survei Endline yang telah dilaksanakan debitur UMi menyatakan bahwa pembiayaan UMi membantu debitur dalam mempertahankan operasional kegiatan usahanya. Debitur-debitur tersebut juga tetap melanjutkan pembiayaan UMi bersama PNM dengan tingkat plafon pinjaman yang meningkat dari tahun sebelumnya. Meskipun tidak semua debitur mengalami peningkatan omset tahunan, namun dari sisi belanja konsumsi rumah tangga tetap mengalami peningkatan dibandingkan hasil survei Baseline periode tahun sebelumnya. Penurunan omset tahunan debitur yang ditemukan pada saat survei disebabkan karena terjadinya hama padi sehingga panen yang diperoleh debitur menurun sekitar 65% dibandingkan panen periode sebelumnya. Sedangkan jika dilihat dari peningkatan literasi keuangan, mayoritas debitur telah memiliki jaminan sosial/kesehatan yaitu keanggotan BPJS Kesehatan. Namun dalam hal pencatatan keuangan dan instrumen keuangan digital masih sangat minim dan butuh pengenalan dan pembinaan dasar.
Kabupaten Aceh Utara merupakan kabupaten/kota dalam wilayah kerja KPPN Lhokseumawe yang terluas. Namun dari jumlah debitur UMi, rata-rata jumlah debitur 7 tahun terakhir masih di bawah dua kabupaten/kota lainnya (Kabupaten Bireuen dan Kota Lhokseumawe). Jumlah debitur UMi di wilayah Aceh Utara pada saat dilaksanakan survei Endline ini adalah 532 debitur dengan total pembiayaan Rp2,48 Miliyar. Hal ini menunjukkan masih besar potensi penyaluran UMi untuk wilayah tersebut.
“Ada apa saya dijumpai? Apa saya ada salah dan tidak boleh pencairan lagi?” ujar salah seorang ibu yang menjadi sampel survei Endline UMi. Ini merupakan cerminan harapan dari debitur bahwa pembiayaan UMi masih tetap berjalan dan dapat menopang keekonomian usaha debitur UMi.
Pembiayaan UMi hadir untuk meningkatkan kesejahteraan pengusaha-pengusaha ultra mikro yang masih belum memiliki akses ke lembaga perbankan. Dan KPPN Lhokseumawe berkomitmen tetap menjalankan peran sebagai Financial Advisor di seluruh wilyah kerjanya. Dengan bekerja sama dan berkolaborasi dengan Lembaga Penyalur dan Lembaga Linkage, monitoring dan evaluasi pembiayaan UMi dapat dilaksanakan dengan hasil yang maksimal.
Oleh Evi Meyunita Saragih - Kepala Seksi Bank KPPN Lhokseumawe