Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Liwa yang juga membawahi Kabupaten Pesisir Barat, menggelar End User Training (EUT) Persiapan Migrasi Saldo Awal SAKTI Tahun 2022 serta Pengisian Survei Kepuasan Pengguna Layanan dan Refreshment Implementasi Digipay di Aula Integritas KPPN Liwa pada Rabu (8/9).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh para Bendahara dan Operator Pelaporan Satuan Kerja di wilayah bayar KPPN Liwa.
Dalam hal kegiatan ini, KPPN Liwa mengerahkan empat orang trainer untuk menggawangi kegiatan EUT tersebut, antara lain Paskah Dongan Pakpahan dan Kevin Matthew Hutabarat dari Seksi Pencairan Dana dan Manajemen Satker, Naura Fadhilla dari Seksi Verifikasi Akuntansi dan Kepatuhan Internal, serta Tyas Sulistyani dari Subbagian Umum.
“Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak Ibu semua, hari ini ada tiga agenda yang akan kita lakukan, antara lain EUT Modul Pelaporan terkait Migrasi saldo awal, pengisian Survei Kepuasan Pengguna Layanan, serta implementasi Digipay. Kami juga mengucapkan terima kasih, atas dukungan Bapak Ibu semua, KPPN Liwa dapat mencapai empat besar Kantor Pelayanan Terbaik di lingkup Direktorat Jenderal Perbendaharaan,” ungkap Kepala KPPN Liwa Ma’ruf, dalam sambutannya.
Dijelaskan, SAKTI merupakan suatu sistem yang mengintegrasikan proses perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan serta pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada instansi pemerintah, yang merupakan bagian dari sistem pengelolaan keuangan negara.
"Kegiatan End User Training (EUT) ini merupakan rangkaian dari upaya mensukseskan implementasi SAKTI dan persiapan penyusunan laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2022 melalui SAKTI Web," bebernya.
Pada kesempatan tersebut Kepala Seksi Pencairan Dana dan Manajemen Satker KPPN Liwa Irmayanti, juga melakukan Survei Kepuasan Pengguna Layanan untuk menilai persepsi mitra kerja terhadap pelaksanaan layanan pada KPPN Liwa. Hasil survei diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan maupun peningkatan kualitas layanan pada KPPN Liwa.
Terkait Digipay, Irmayanti juga mengungkapkan, survei Kesiapan implementasi DIGIPay diselenggarakan untuk mengukur kesiapan Satker Mitra KPPN Liwa dalam Implementasi DIGIPay serta mengumpulkan informasi terkait pendaftaran ke sistem Digipay.
"Baik Satker maupun penyedia sehingga dapat dilakukan upaya untuk mensukseskan DIGIPay yang pada akhirnya bertujuan untuk memajukan UMKM," imbuhnya.
