Lubuk Linggau, Selasa, (24/1), KPPN Lubuk Linggau Menyelenggarakan Birnbingan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (LK UAKPA) Tahun 2016 untuk Satker di wilayah pembayaran KPPN Lubuk Linggau.
Acara ini dihadiri oleh Para Bendahara Pengeluaran dan operator aplikasi Satker di wilayah pembayaran KPPN Lubuk Linggau. Acara dimulai pada pukul 08.00 s.d selesai di Aula KPPN Lubuk Linggau.
Kepala KPPN Lubuk Linggau, Arie Suwandani mengatakan Bimtek ini diselenggarakan untuk membina, mendampingi dan membantu memecahkan permaslahan penyusunan laporan keuangan sehingga satker dapat menyusun laporan keuangan yang berkualitas .
“Kami mengharapkan peran aktif Satker-Satker sekalian guna menyusun laporan yang berkualitas guna mengurangi kesalahan sejak penyusunan LK pada level UAKPA dan juga meningkatkan opini atas laporan keuangan satker dari tahun sebelumnya,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Arie menyampaikan ada 7 (tujuh) tantangan yang harus dihadapi Satker K/L dalam menghasilkan LKKL dengan opini tertinggi (WTP) yaitu permaslahan umum penyusunan LKKL, permasalahan terkait Satker Likuidasi, Kebijakan akuntansi transaksi spesifik, self blocking dan pemotongan anggaran, penerapan E-Rekon, data suspend , penerapan amortisasi / penyusutan pada aset.
Arie juga menyampaikan agar Satker juga membuat telaah laporan keuangan sebelum laporan keuangan disampaikan ke unit pelaporan diatasnya. Hal ini dibutuhkan untuk mengurangi potensi kesalahan sedini mungkin dari level terendah. Satker juga diminta untuk melakukan strategi untuk meningkatkan kualitas opini LKPP, diantaranya dengan membentuk tim task force untuk menyelesaikan temuan LKKL tahun lalu.
Untuk menguji pengetahuan para peserta tentang sosialisasi, KPPN Lubuk Linggau melakukan pre test dan post test untuk peserta dan memberikan apresiasi untuk peserta dengan nilai tertinggi.
Dalam penutupannya, Arie mengharapkan agar opini LKPP Tahun 2016 bisa lebih ditingkatkan yaitu mampu mencapai Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebagai wujud pelaksanaan keuangan negara yang akuntabel dan transparan.
Kontributor: Gema Otheliansyah,