KPPN Lubuk Linggau turut melaksanakan peringatan Hari Bakti Perbendaharan setiap tanggal 14 Januari. Hal ini dilakasanakan oleh KPPN untuk memperingati hari terbentuknya Direktorat Jenderal Perbendaharaan yaitu pada tanggal 14 Januari 2004. Hari Bakti Perbendaharaan tahun ini mengambil tema “Ciptakan Inovasi untuk Simplifikasi dan Efisiensi”.
Dalam Hari Bakti Perbendaharaan tahun ini, beragam rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh KPPN Lubuk Linggau yaitu Perbendaharaan Peduli (kerja bakti dan santunan), Lokakrya, Roadshow Kepala KPPN ke Radio Lokal dan Perbendaharaan Sehat . Selain itu dilakukan juga Kuliah Umum oleh Kepala KPPN Lubuk Linggau yang diikuti oleh civitas akademika Universitas Musi Rawas, dewan rektorat,dan para Kepala Seksi KPPN Lubuk Linggau. Acara diselenggarakan di Aula Universitas Musi Rawas pada hari Senin tanggal 30 Januari 2017 dari pukul 10.00 s.d selesai, dengan dihadiri oleh kurang lebih 250 mahasiswa dari berbagai fakultas di Unive
rsitas Musi Rawas.
Kuliah Umum tersebut mengambil topik “Peran Direktorat Jenderal Perbendaharaan Sebagai Katalisator Modernisasi dan Reformasi Birokrasi Dibidang Pengelolaan Keuangan Negara”. Sesuai dengan tema kuliah umum tersebut KPPN diharapkan dapat menciptakan ide-ide inovasi baik pada layanan (services) dan memberikan inspirasi bagi Stakeholder pemberi layanan untuk dapat memberikan layanan terbaik dalam konteks modernisasi dan reformasi birokrasi.
Acara dimulai dengan sambutan Rektor Universitas Musi Rawas, Ir. John Bimasri, M.Si. . Dalam sambutannya John menyampaikan kesiapan Universitas Musi Rawas untuk bekerja sama di bidang Pendidikan,Penelitian dan Pengabdian Kepada Mayarakat dalam rangka membangun Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebelum kuliah umum dilaksanakan, Kepala KPPN Lubuk Linggau dan Rektor Univeristas Musi Rawas melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama di bidang Pendidikan,Penelitian dan Pengabdian Kepada Mayarakat dalam rangka membangun Bangsa dan Negara Kesatuan Repub
lik Indonesia.
Selanjutnya pemaparan oleh kepala KPPN Lubuk Linggau ,Arie Suwandani. Dalam paparannya Arie mengatakan ada empat poin yang menentukan kemakmuran suatu negara. Pertama, Potensi sumber daya alam (Natural Resources). Kedua , kemampuan Sumber Daya Manusia (Human Resources). Ketiga kekuatan sistem pemerintahan (Institutional Strength). Dan yang terakhir kekuatan nilai budaya (Values Strength). Keempat komponen ini harus saling melengkapi satu sama lain agar tercipta suatu tatanan negara yang dicita-citakan.
Dari sisi institusional strength inilah pentingnya reformasi birokrasi untuk menciptakan kemakmuran bangsa melaui perubahan pada berbagai area, diantaranya perubahan pada organisasi tata laksana berupa sumber daya aparatur yang berintegritas, profesional , tepat fungsi dan tepat ukuran, sistem dan prosedur yang jelas dan terukur serta pelayanan publik yang prima
Lalu, Arie juga memaparkan proses terbentuknya Ditjen Perbendaharaan dan capaian yang telah diperoleh Ditjen Perbendaharaan. Tiga kunci sukses keberhasilan Ditjen Perbendaharaan. Pertama, komitmen para pimpinan dalam hal reformasi birokrasi yang konsisten sejak tahun 2004 yakni dengan membentuk kantor pelayanan yang modern, bebas biaya dan bebas korupsi dengan proses bisnis yang terukur. Kedua, modernisasi proses bisnis dengan penggunaan sistem IT. Terakhir ialah modernisasi pengelolaan kinerja aparat Dijen Perbendaharaan dengan penggunaan Indikator Kinerja Utama.
Dalam penutupannya, Arie juga memberikan suntikan motivasi kepada para mahasiswa yang hadir untuk siap membangun bangsa dengan komitmen yang tinggi pada integritas dan profesionalisme.
kontributor : gema otheliansyah