Sampai dengan 31 Mei 2024, realisasi APBN di Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, dan Kota Batu) secara keseluruhan menunjukkan kinerja yang positif. Kinerja Pendapatan Negara adalah sebesar Rp44,28 triliun. Angka tersebut sebagian besar didukung oleh komponen pendapatan.
Pendapatan Negara didapatkan dari Penerimaan Perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak. Penerimaan Perpajakan sebesar Rp43,79 triliun paling besar didukung oleh penerimaan cukai. Sedangkan untuk Penerimaan Bukan Pajak tumbuh 14,80% dan paling besar didukung oleh Pendapatan Badan Layanan Umum (BLU).
Lalu untuk Kinerja Belanja Negara tumbuh 9,96%, yaitu sebesar Rp5,95 triliun. Nominal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan dua komponen utama, yaitu Belanja Pemerintah Pusat yang tumbuh sebesar 11,17% dan Transfer ke Daerah (TKD) yang tumbuh sebesar 9,26%. Kenaikan realisasi Belanja Pemerintah Pusat didukung oleh Belanja Pegawai sebesar Rp1,58 triliun dan Belanja Barang sebesar Rp923 miliar.
Sedangkan pendukung terbesar pertumbuhan realisasi TKD, didukung oleh tiga komponen utama, yaitu Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp2,17 triliun, Dana Desa sebesar Rp457,82 miliar, dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp588,27 miliar.