Risiko adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang berdampak pada sasaran organisasi (KMK-105/MK.01/2022). Setiap tahunnya, KPPN Nabire menetapkan profil risiko yang menjadi bentuk upaya dalam menghindari hal hal yang tidak diingingkan terhadap tercapainya sasaran organisasi. Melalui rencana aksi mitigasi risiko yang dilakukan dan pemantauan yang dilakukan setiap triwulan diharapkan mampu membantu pencapaian sasaran organisasi semakin baik.
Melalui implementasi rencana aksi mitigasi risiko tersebut, KPPN Nabire berupaya untuk mengelola dan meminimalisasi dampak risiko yang mungkin terjadi, sehingga sasaran organisasi dapat tercapai dengan lebih optimal dan terukur. Proses pemantauan yang dilakukan secara rutin berfungsi sebagai alat kontrol yang memastikan setiap mitigasi berjalan sesuai rencana dan memberikan ruang untuk penyesuaian apabila diperlukan.
Dalam konteks ini, perkembangan budaya sadar risiko menjadi aspek krusial yang harus dibangun dan dipertahankan di lingkungan KPPN Nabire. Budaya sadar risiko adalah kesadaran kolektif seluruh pegawai akan pentingnya mengenali, memahami, dan mengimplementasikan pengelolaan risiko dalam setiap aktivitas kerja mereka. Dengan adanya budaya ini, setiap individu tidak hanya mengandalkan struktur dan prosedur formal, tetapi juga secara proaktif berperan dalam deteksi dini dan pencegahan risiko.
Budaya sadar risiko menciptakan lingkungan kerja yang mendukung komunikasi terbuka dan transparan mengenai potensi risiko dan hambatan, sehingga risiko dapat direspons dengan cepat dan tepat. Penerapan budaya ini juga meningkatkan akuntabilitas dan tanggung jawab bersama, yang pada akhirnya memperkuat ketahanan organisasi dalam menghadapi ketidakpastian dan tantangan operasional.
Dengan komitmen yang kuat terhadap budaya sadar risiko, KPPN Nabire dapat memastikan bahwa pengelolaan risiko tidak hanya menjadi tugas satu bagian saja, melainkan menjadi bagian integral dari seluruh proses kerja, mendukung terciptanya organisasi yang adaptif, responsif, dan berdaya saing tinggi.
Berikut data profil risiko KPPN Nabire Tahun 2025.
|
No. |
Nama Risiko |
Besaran Profil Risiko |
Besaran Risko Residual Harapan |
|
1 |
Deviasi Halam III DIPA Tinggi - PIC : Seksi PDMS |
24 |
11 |
|
2 |
Penyaluran TKD tidak tersalurkan tepat waktu - PIC : Seksi Bank |
15 |
5 |
|
3 |
Jumlah satker yang menggunakan KKP dan CMS masih rendah- PIC : Seksi PDMS |
13 |
6 |
|
4 |
Ownership pegawai terhadap organisasi - PIC : Seksi VeraKI |
15 |
5 |
|
5 |
Persepsi negatif masyarakat atas pemberitaan di media massa & media sosial - PIC : Seksi VeraKI |
15 |
5 |
|
6 |
Kebocoran data dan informasi bersifat konfidensial/ rahasia - PIC : Subbagian Umum |
20 |
5 |
Sumber: Piagam Risiko KPPN Nabire 2025
