๐๐ข๐ญ๐ข ๐ฏ๐ข๐ฏ๐ต๐ช, ๐ฃ๐ข๐ฅ๐ข๐ช (๐ฅ๐ช๐ฏ๐ข๐ฎ๐ช๐ฌ๐ข ๐จ๐ญ๐ฐ๐ฃ๐ข๐ญ) โ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฅ๐ข๐ต๐ข๐ฏ๐จ, ๐ข๐ฏ๐จ๐ช๐ฏ (๐ฌ๐ฆ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ๐ฑ๐ข๐ด๐ต๐ช๐ข๐ฏ) ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฃ๐ถ๐ข๐ต ๐ฌ๐ข๐ถ ๐จ๐ฐ๐บ๐ข๐ฉโฆ*
Tetap optimis, karena #APBNKiTa tangguh, bekerja keras melindungi perekonomian dan masyarakat dari berbagai tekanan.
Postur APBN hingga akhir Maret 2025:
-Pendapatan negara Rp516,1 T (17,2% target)
-Belanja negara Rp620,3 T (17,1% pagu)
-Surplus Keseimbangan Primer Rp17,5 T
Gejolak ekonomi global melonjak di bulan Maret-April, terutama setelah Amerika Serikat (AS) mengumumkan kebijakan tarif resiprokal, menyebabkan ketidakpastian dan volatilitas tinggi. Seluruh negara mencari stabilitas dengan berbagai cara; negosiasi dagang, reformasi, menjaga indikator makro dan perekonomian masing-masing.
Dunia berusaha menciptakan keseimbangan baru setelah globalisasiโmenurut ASโmenimbulkan ketidakadilan dan ketimpangan. Konsekuensi dari perubahan inilah yang perlu dimitigasi, salah satunya dengan memiliki modal financial safety net yang baik dan ini menjadi pembahasan di banyak forum-forum global saat ini.
Indonesia juga menyiapkan financial safety net sendiri melalui berbagai reformasi dan deregulasi untuk memberikan kemudahan berusaha dan membangun ekonomi produktif. Berbagai indikator ekonomi Indonesia juga masih cukup baik; Inflasi terjaga rendah di 1,03% yoy; PMI tetap ekspansif di 52,4; konsumsi terjaga; pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan masih di sekitar 5%โmeski tetap ada risiko dari situasi global.
Di tengah gejolak ini, APBN menjadi instrumen yang sangat diandalkan sebagai peredam tekanan, namun juga harus tetap dijaga kesehatan dan kredibilitasnya.
Ini yang perlu terus kita jaga dan perhatikan dan jelas bukan tugas yang mudah, penuh tantangan. Namun begitu,
โ...๐ช๐ฏ๐จ๐ข๐ต๐ญ๐ข๐ฉ ๐ด๐ฆ๐ฎ๐ถ๐ข ๐ญ๐ฆ๐ญ๐ข๐ฉ ๐ต๐ข๐ฌ ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ต๐ฆ๐ณ๐ด๐ช๐ข.โ
Optimis, seluruh tantangan ini akan membuat kita tumbuh lebih kuat dan menjadi pelajaran berharga.
--
Inspired by @jumbofilm_id
*๐ถ Selalu Ada di Nadimu - @prince_poetiray & @quinnsalman
Dari Konferensi Pers #APBNKiTa Edisi April
Jakarta, 30 April 2025