Narkoba., sungguh inilah benda yang sangat mengerikan dan membahayakan bagi generasi muda, karena bisa merusak kerja syaraf,merusak sistem peredaran darah, merusak sistem pernapasan, gangguan fungsi hati, gangguan pada fungsi imun tubuh, serta gangguan kesehatan lainnya.
Tingkat kecepatan peredaran dan tingginya konsumsi narkoba saat ini juga sudah sampai tingkat mengkhawatirkan, bahkan menurut Komjen Pol Budi Waseso (Kepala Badan Narkotika Nasional), jumlah pemakai narkoba di Indonesia hingga November 2015 mencapai 5,9 juta orang, "Indonesia sudah darurat bahaya narkoba dan hal itu sudah disampaikan oleh Presiden. Sebelumnya pada bulan Juni 2015 tercatat 4,2 juta dan pada November meningkat signifikan hingga 5,9 juta," ujarnya. (Kompas,11 Januari 2016).
Untuk itulah, Direktur Jenderal Perbendaharaan menghimbau melalui surat nomor S-137/PB.1/2017 tanggal 9 Januari 2017 agar seluruh insan Perbendaharaan mengikuti kegiatan tes narkoba. Dan KPPN Pangkalan Bun sangat mendukung kegiatan tersebut, dengan menyelenggarakan kegiatan tes narkoba bagi seluruh pegawai dan honorer KPPN Pangkalan Bun pada hari Selasa, 24 Januari 2017 bertempat di aula KPPN Pangkalan Bun dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kab.Kotawaringin Barat.
Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala KPPN Pangkalan Bun yang menyampaikan bahwa demi mewujudkan aparatur negara yang sehat dan terbebas dari penyalahgunaan narkoba, semua pegawai dan honorer wajib mengikuti tes narkoba, tanpa terkecuali dan tidak ada alasan untuk tidak mengikuti kegiatan ini. Sosialisasi mengenai narkoba dan bahayanya juga disampaikan oleh petugas dari BNN Kab Kotawaringin Barat termasuk Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam tes narkoba, yaitu petugas BNN mendampingi orang yang dites narkoba sampai di kamar kecil hingga diperoleh keyakinan bahwa sampel urine tersebut tidak ditukar atau diganti. Selain itu juga petugas akan menanyakan kepada orang yang di tes narkoba , apakah yang bersangkutan mengkonsumsi obat-obatan tertentu sebelum “Kerja cerdas,hidup sehat tanpa narkoba” “Mari bersama cegah narkoba untuk masa depan yang gemilang” dilaksanakannya tes narkoba, karena beberapa jenis obat-obatan yang dikonsumsi sebelum tes akan mempengaruhi hasil tes narkoba. Tes narkoba diawali dengan mendata semua pegawai dan honorer KPPN Pangkalan Bun, menuliskan nama pegawai pada wadah sampel urine yang telah disediakan serta menguji sampel urine yang telah dikumpulkan. Masing-masing sampel akan diuji dengan strip tes narkoba. Hasil dari tes narkoba dituliskan dalam daftar yang telah dipersiapkan oleh petugas BNN. Dan akhirnya,..yang ditunggu-tunggu pun tiba. Seluruh pegawai KPPN Pangkalan Bun menanti dengan harap-harap cemas. “ Dari seluruh sampel yang kami uji, tidak ada yang menunjukkan positif narkoba, artinya seluruh pegawai KPPN Pangkalan Bun dinyatakan bebas narkoba !”, ujar petugas BNN.