Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pangkalpinang telah menyalurkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di pulau Bangka sebesar Rp917,5 miliar atau 25,28% dari pagu sebesar Rp3,63 triliun sampai dengan bulan Mei 2022.

APBN yang dikelola oleh KPPN Pangkalpinang terdiri dari belanja kementerian atau lembaga (K/L) dan transfer ke daerah dan dana desa.

Sampai dengan bulan Mei 2022, realisasi belanja K/L di wilayah pulau Bangka sebesar Rp725,55 miliar dari total alokasi pagu tahun 2022 sebesar Rp2,56 triliun. Alokasi tersebut terdiri dari alokasi belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, dan belanja bantuan sosial.

Realisasi belanja pegawai mencapai Rp376,28 miliar atau 41,25% dari pagu, belanja barang mencapai Rp267,19 miliar atau 27,09% dari pagu, belanja modal mencapai Rp79,59 miliar atau 12,13% dari pagu, dan belanja bansos mencapai Rp2,48 miliar atau 47,90% dari pagu.

Selain belanja K/L, KPPN Pangkalpinang juga mengelola penyaluran dana transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp1,07 triliun yang terdiri dari DAK Fisik, DAK Non Fisik (Bantuan Operasional Sekolah dan Bantuan Operasional Pendidikan), dan Dana Desa.

Realisasi Dana Desa sampai dengan Mei 2022 sebesar Rp87,99 miliar atau 44,19% dari pagu sebesar Rp199,13 miliar.

Sementara, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) telah terealisasi sebesar Rp81,03 miliar atau 28,81% dari pagu sebesar Rp281,28 miliar. Adapun Dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) PAUD telah terealisasi sebesar Rp8.46 miliar atau 49,10% dari pagu sebesar Rp17.24 miliar dan BOP Kesetaraan sebesar Rp2.47 miliar dari pagu atau 50% sebesar Rp4.93 miliar.

Realisasi DAK Fisik sampai dengan bulan Mei 2022 sebesar Rp12 miliar atau 2,12% dari pagu sebesar Rp566,89 miliar. Percepatan penyaluran DAK Fisik terus kita dorong melalui sinergi dan koordinasi dengan Pemda.

Apresiasi kepada seluruh Satuan Kerja dan Pemda atas sinergi, koordinasi, dan kolaborasi yang baik dalam mendukung pelaksanaan anggaran sampai dengan bulan Mei ini. Harapannya anggaran yang telah tersalur dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di pulau Bangka.