KPPN Putussibau Menyebarkan Virus Zona Integritas di Lingkungan KPU Kabupaten Kapuas Hulu Sebagai unit kerja pertama di Kabupaten Kapuas Hulu dan satu-satunya di Kota Putussibau yang berpredikat WBK serta dalam rangka melaksanakan konsep Island of Integrity, KPPN Putussibau melaksanakan kegiatan penyebaran virus zona integritas sekaligus asistensi pembangunan zona integritas di lingkungan KPU Kabupaten Kapuas Hulu. Bertempat di Kantor KPU Kabupaten Kapuas Hulu, hari Rabu, tanggal 13 Juli 2022, kegiatan ini dihadiri oleh Ketua dan Komisioner KPU Kabupaten Kapuas Hulu beserta seluruh jajaran pegawai dan PPNPN KPU Kabupaten Kapuas Hulu. Sedangkan dari KPPN hadir Kepala KPPN Putussibau didampingi oleh Kepala Seksi VeraKI dan staf Seksi VeraKI.
Dalam sambutannya Kepala KPPN Putussibau, Bapak Sri Winarno , menyampaikan KPPN Pututssibau sebagai unit organisasi pemerintah pertama di Kabupaten Kapuas Hulu yang memperoleh predikat WBK mempunyai kewajiban untuk menularkan virus zona integritas di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, salah satunya dengan KPU Kabupaten Kapuas Hulu. Predikat Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) merupakan gerbang awal dalam mewujudkan birokrasi yang bersih dan melayani. Keberhasilan pembangunan ZI diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik kepada kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah. Kepala KPPN Putussibau menyampaikan pula bahwa faktor kunci dari keberhasilan Pembangunan ZI diantaranya komitmen pimpinan dan seluruh elemen unit kerja, menetapkan rencana dan mekanisme evaluasi, inovasi yang bermanfaat, strategi komunikasi dan publikasi (konten medsos, web, video profil dan paparan), dan persiapan menjelang Penilaian Nasional
Selanjutnya dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Kepala Seksi VeraKI KPPN Putussibau, Bapak Irfan Sudarmaji. Dalam pemaparannya disampaikan bahwa terdapat dua komponen yang harus dibangun oleh instansi pemerintah dalam pembangunan zona integritas menuju WBK/WBBM, yaitu Komponen Pengungkit dan Komponen Hasil. Komponen Pengungkit terdiri dari enam komponen yang harus dibangun yaitu Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Sistem