Putussibau (28/09/2022). KPPN Putussibau mengadakan acara Rilis APBN Periode Agustus 2022 secara hybrid yang dihadiri stakeholder yaitu Kuasa Pengguna Anggaran Satker, SKPD Kab. Kapuas Hulu, PT. Pegadaian, dan Akademisi PDD Polnep Kapuas Hulu. Sampai dengan akhir Agustus 2022, KPPN Putussibau telah menyalurkan belanja dari APBN sebesar Rp341,68 miliar dari total pagu anggaran Rp591,49 miliar. Realisasi tersebut terdiri dari belanja Satker Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar sebesar Rp116,77 miliar atau 57,26% dari pagu Rp203,93 miliar dan belanja Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) terealisasi sebesar sebesar Rp224,90 miliar atau 58,03% dari pagu Rp387, 55 miliar.
Kinerja belanja APBN sampai Agustus 2022 tersebut secara year on year mengalami kenaikan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebesar 11%. “Walaupun ada kenaikan Realisasi belanja APBN di Kabupaten Kapuas Hulu hingga 31 Agustus 2022 jika dibandingkan dengan tahun lalu, namun capaian persentase realisasi masih terbilang cukup rendah karena secara akumulasi baru mencapai 57,77% dari target 70%” ungkap Sri Winarno, Kepala KPPN Putussibau dalam acara Rilis APBN Periode Agustus Tahun 2022 KPPN Putussibau, Rabu, 28 September 2022.
Diawal paparannya, Pak Win, sapaan akrab Kepala KPPN Putussibau menyampaikan bahwa disampaing sebagai bentuk dukungan kepada Kanwil DJPb Provinsi Kalbar sebagai Regional Chief Economist (RCE) dan representasi Kementerian Keuangan di daerah, Rilis APBN lingkup KPPN Putussibau dimaksudkan untuk memberikan informasi sekaligus wujud transparansi dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN di wilayah kerja KPPN Putussibau yang terdapat 29 satker K/L dan 1 satker pengelola TKDD. Selanjutnya disampaikan bahwa realisasi penerimaan negara sampai dengan Agustus 2022 di Kabupaten Kapuas Hulu mencapai Rp165,09 miliar. Penerimaan tersebut terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp159,84 miliar, dan penerimaan kepabeanan dan cukai (BC) sebesar Rp22,89 juta dan penerimaan PNBP sebanyak Rp5,22 miliar.
Diantara jenis belanja yang disalurkan KPPN Belanja Pegawai masih memiliki persentase tertinggi yaitu sebesar 65,17%, disusul Belanja Barang sebesar 46,42% dan Belanja Modal sebesar 39,14%. Realisasi penyaluran TKDD Rp224,90 miliar terdiri dari penyaluran Dana Desa sebesar Rp166,6 miliar dari total pagu Rp250,17 miliar untuk 278 desa, DAK Fisik sebesar Rp19,9 miliar dari total pagu Rp79,88 miliar, sedangkan DAK Non-Fisik telah tersalurkan Rp38,4 miliar dari total pagu Rp57,5 miliar. Tahun 2022 ini untuk pertama kalinya KPPN Putussibau menyalurkan Dana DAK Non-Fisik berupa Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) PAUD dan BOP Pendidikan Kesetaraan.
#DJPbHAnDAL #KPPNPutussibauPASTI #MengawalAPBN #Sinergi