KPPN Sekayu merupakan instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang bertugas mengelola APBN di daerah, berkaitan dengan tugas tersebut dapat kami sampaikan realisasi APBN yang dikelola KPPN Sekayu periode s.d. Desember 2024. Wilayah kerja KPPN Sekayu adalah kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Banyuasin dengan jumlah Satker mitra kerja adalah 45 Satker. Kinerja pelaksanaan APBN pada wilayah kerja KPPN Sekayu terus mengalami peningkatan sampai dengan 31 Desember 2024, diharapkan dengan performa kinerja pelaksanaan anggaran yang terus meningkat tersebut perekonomian masyarakat.
Penerimaan dalam negeri tahun anggaran 2024 wilayah kerja KPPN Sekayu memiliki target Rp1,75 triliun yang terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp1,73 triliun dan penerimaan bukan pajak (PNBP) sebesar Rp22,68 miliar. Sampai dengan 31 Desember 2024, realisasi penerimaan dalam negeri mencapai Rp2,46 triliun atau sebesar 140,72% dengan realisasi penerimaan perpajakan sebesar Rp2,46 triliun atau sebesar 129,82% dan realisasi PNBP sebesar Rp216,61 miliar atau sebesar 955,24%.
Pagu APBN yang dikelola oleh KPPN Sekayu adalah sebesar Rp6,03 triliun yang terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp709,29 miliar dan belanja transfer ke daerah sebesar Rp5,32 triliun. Dari total pagu yang dikelola oleh KPPN Sekayu sebesar Rp6,03 triliun telah direalisasikan sebesar Rp5,90 triliun atau sebesar 97,81%. Dari total pagu belanja pemerintah pusat sebesar Rp709,29 miliar telah direalisasikan sebesar Rp681,22 miliar atau sebesar 96,04% yang terdiri dari:
1. Belanja Pegawai dengan pagu setelah revisi sebesar Rp301,19 miliar telah direalisasikan sebesar Rp308,10 miliar atau sebesar 102,3%;
2. Belanja Barang dengan pagu setelah revisi sebesar Rp397,75 miliar telah direalisasikan sebesar Rp362,90 miliar atau sebesar 91,24%; dan
3. Belanja Modal dengan pagu setelah revisi sebesar Rp10,35 miliar telah direalisasikan sebesar Rp10,23 miliar atau sebesar 98,81%.
Sedangkan untuk belanja transfer ke daerah dengan pagu sebesar Rp5,32 triliun telah terealisasi sebesar Rp5,21 triliun atau sebesar 98,04% yang terdiri dari :
1. Belanja Dana Bagi Hasil dengan pagu sebesar Rp2,16 triliun sudah direalisasikan sebesar Rp2,16 triliun atau sebesar 100%
2. Belanja transfer Dana Alokasi Umum dengan pagu sebesar Rp1,66 triliun telah direalisasikan sebesar Rp1,57 triliun atau sebesar 94,64%;
3. Belanja transfer Dana Alokasi Khusus dengan pagu sebesar Rp951,24 miliar telah direalisasikan sebesar Rp936,64 miliar atau sebesar 98,47%;
4. Belanja Dana Desa dengan pagu sebesar Rp505,00 miliar telah direalisasikan sebesar Rp504,5 miliar atau sebesar 99,9%;
5. Belanja Dana Insentif Fiskal dengan pagu sebesar Rp39,16 miliar telah direalisasikan sebesar Rp39,16 miliar atau sebesar 100%.
Capaian ini menujukkan pemulihan yang kuat dan kehadiran APBN yang dapat dirasakan masyarakat. Kinerja positif APBN 2024 akan terus dilanjutkan dalam APBN 2025 guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.