Semarang, Selasa 6 Agustus 2019
Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) merupakan indikator yang telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN) untuk mengukur kualitas kinerja pelaksanaan anggaran belanja Kementerian Negara/Lembaga (K/L) dari sisi kesesuaian terhadap perencanaan, efektifitas pelaksanaan anggaran, efisiensi penggunaan anggaran, dan kepatuhan terhadap regulasi. IKPA sebagai alat monitoring dan evaluasi atas pengelolaan anggaran K/L melalui indikator kinerja telah berhasil mendorong peningkatan tata kelola pelaksanaan anggaran.
Berkenaan tusi KPPN Semarang II selaku Pembina satker untuk mendorong pencapaian belanja pemerintah yang berkualitas dan mengawal pelaksanaan APBN sesuai ketentuan yang berlaku, diadakan Focus Group Discussion (FGD) Capaian IKPA Semester I tahun 2019 dengan mengundang Pejabat Pembuat Komitmen dan Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar satker pada Selasa 6 Agustus 2019. Acara FGD ini merupakan sarana untuk membedah permasalahan yang dihadapi satker mitra kerja agar dapat mencapai nilai IKPA yang maksimal.
Dalam sambutannya Kepala KPPN Semarang II, Jumiarsih menyampaikan bahwa dari 154 satker, 129 telah dapat melampaui batas nilai kinerja yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan, dan hanya 25 satker yang nilainya masih berada dibawah batas minimal. Bila dibandingkan capaian tahun lalu, capaian sampai dengan Semester I tahun 2019 jauh lebih baik karena adanya peningkatan yang luar biasa pada satker yang berkinerja baik. Pada tahun 2018 satker yang capaian kinerja diatas batas minimal sebanyak 101 satker sehingga terdapat peningkatan sebanyak 28 satker di tahun 2019.
Peningkatan tersebut terlihat juga pada capaian indikator kinerja pelaksanaan anggaran KPPN Semarang II selaku Kuasa Bendahara Umum Negara Semester I tahun 2019 mencapai 93.52 dari target 85 atau capaiannya 110 % dibandingkan periode yang sama tercapai 85.47 dari target 80 atau capaian 106.8 %. Sedangkan realisasi anggaran sampai dengan Juli 2019 sebesar 46.79 % dari pagu Rp 9.996 triliun atau sebesar Rp 4.677 triliun. Terjadi peningkatan penyerapan dibandingkan Juli 2018 sebesar 4.50 % dari pagu 12.3 triliun atau 4.9 triliun.
Pada kesempatan tersebut, diberikan apresiasi pada satker berkinerja terbaik dengan kategori satker yang memiliki pagu besar dengan bermacam jenis belanja. Satker terbaik diberikan kesempatan untuk berbagi ilmu dalam mencapai kinerja terbaik. Harapannya satker dapat berlomba-lomba mencapai dan mewujudkan pengelolaan keuangan yang semakin baik.