Sibolga

Berita

Seputar Kanwil DJPb

Efektivitas Program PC PEN dalam Menggerakkan Perekonomian

Jumat, 17 Desember 2021 KPPN Sibolga melaksanakan kegiatan Gugus Kendali Mutu (GKM) dengan membahas Majalah Treasury Indonesia (MTI) Volume 3 Tahun 2021 dengan tema Efektivitas Program PC PEN dalam Menggerakkan Perekonomian. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pejabat dan pegawai. 

Dalam kegiatan ini dibahas beberapa hal:

  • Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN) salah satu kebijakan extraordinary dari Pemerintah dalam penanganan Pandemi Covid-19. Program ini diarahkan untuk memulihkan perekonomian Indonesia pada sisi permintaan (demand) maupun sisi penawaran (supply)
  • Pada tahun 2020 Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp695,2 triliun melalui program PC PEN yang dikelompokkan ke dalam enam klaster yaitu klaster perlindungan sosial, dukungan UMKM, sektor K/L dan Pemda, sektor kesehatan, sektor korporasi, dan sektor insentif usaha.
  • Realisasi PEN sampai dengan 20 Agustus telah mencapai 43,9 persen dari pagu Rp744,77 triliun
    • klaster kesehatan realisasi 35,9 % dari pagu 214,96 triliun
    • klaster perlindungan sosial realisasi 53,2 % dari pagu 186,64 triliun
    • klaster program prioritas realisasi 42,6 % dari pagu Rp117,94 miliar
    • klaster dukungan UMKM dan korporasi realisasi sebesar 29,6 % dari pagu Rp162,40 triliun
    • klaster insentif usaha realisasi 82,7 % dari pagu Rp62,83 triliun
  • Dukungan APBN untuk program PEN antara lain berupa dukungan konsumsi bagi masyarakat melalui Kartu Sembako, Bantuan Beras Bulog, Kartu Prakerja, diskon listrik, dan berbagai Bansos tunai maupun nontunai.
  • Dukungan bagi UMKM dan dunia usaha antara lain diberikan melalui subsidi bunga, PPh Final UMKM, pembebasan PPh 22 Impor, dan penurunan tarif PPh Badan.
  • Dukungan Kesehatan antara lain diwujudkan dengan pengadaan vaksin, biaya perawatan, diberikannya insentif bagi tenaga medis, bantuan iuran JKN, serta santunan kematian.
  • Program PEN Terbukti Membantu Masyarakat berdasarkan hasil survei yang dilaksanakan oleh beberapa lembaga:
    • survei terhadap 3000 UMKM yang dilakukan oleh LPEM FEB UI menyatakan bahwa mayoritas responden dapat bertahan dan tidak mengalami penurunan omzet, bahkan 29 % responden menyatakan omzetnya naik dan mengalami peningkatan keuntungan.
    • Hasil survei BPUM PNM-TN2PK terhadap 9.852 responden di seluruh provinsi di Indonesia menyatakan bahwa 98,9 % responden menggunakan dana PEN untuk keperluan usaha, antara lain untuk membeli bahan baku, membeli atau menyewa alat produksi, serta untuk membayar utang usaha dan membayar pekerjanya.
    • Dilansir dari Laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II tahun 2021 tumbuh sebesar 7,07 %. Capaian ini lebih tinggi dibandingkan triwulan II tahun 2020 yang terkontraksi sebesar 5,32 %. Pertumbuhan ini terjadi pada sisi demand maupun dari sisi supply. Dari sisi pengeluaran, semua komponen tumbuh positif terutama pada komponen ekspor, diikuti Pengeluaran Konsumsi Pemerintah. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebagai komponen PDB terbesar tumbuh sebesar 5,93 %, sedangkan dari sisi produksi pertumbuhan terjadi pada semua lapangan usaha dan yang paling signifikan adalah pada transportasi dan pergudangan yang tumbuh 21,58 %.

Penanganan pandemi ke depan merupakan hal krusial dalam menjaga pemulihan ekonomi hingga akhir tahun. Kita dukung pemerintah dengan terus menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan kita sehari-hari. Semoga pandemi segera berlalu.

 

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

IKUTI KAMI

Search