Melewati akhir tahun 2020, belanja pemerintah melalui satker pengelola APBN di wilayah KPPN Sijunjung dan pengelola dana transfer telah terealisasi sebesar 93,55% atau sebesar 810 miliar rupiah. Jumlah ini termasuk realisasi penyerapan belanja DAF Fisik dan Belanja Dana Desa yang pada tahun 2020 diprioritaskan untuk Pemulihan Ekonomi Nasional. Selanjutnya realisasi satker pengelola APBN telah mencapai 94,15% atau sebesar 411 miliar rupiah. Adapun rincian belanja pemerintah berdasarkan klasifikasi ekonomi sebagai berikut:

Dari table di atas, dapat dilihat bahwa pagu belanja tertinggi ada pada alokasi dana transfer untuk DAK Fisik dan Dana Desa sebesar lebih dari 400 miliar rupiah dengan realisasi hampir mencapai 92,9%.  Selanjutnya bila melihat kontribusi realisasi per jenis belanja oleh satuan kerja, maka realisasi yang cukup tinggi ada pada belanja pegawai yaitu sebesar 97,9%, disusul oleh belanja modal yang mencapai 94,9% dan belanja bantuan sosial 94,7%. Realisasi yang cukup rendah dibanding lainnya ada pada belanja barang yaitu hanya sebesar 88,5%.

Dari keseluruh penyerapan di atas menunjukkan bahwa realisasi pada masing-masing belanja cukup tinggi dan perlu dipertahankan maupun ditingkatkan di tahun 2021, namun khusus untuk belanja barang, realisasi yang rendah dibandingkan lainnya dapat menjadi masukan bagi satuan kerja agar segera merevisi untuk mengalokasikannya pada belanja yang benar-benar dibutuhkan sehingga dapat meningkatkan realisasi penyerapan secara keseluruhan.