Validasi Data Capaian Output dalam Aplikasi OMSPAN: Upaya Transparansi Keuangan Negara
oleh: Safna Kurniawati (Pelaksana PDMS)
Dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan terus mengoptimalkan validasi data capaian output pada aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OMSPAN). Langkah ini bertujuan memastikan ketercapaian output dan outcome dari belanja negara agar sesuai dengan perencanaan serta alokasi anggaran yang telah ditetapkan.
Regulasi dan Perkembangan Validasi Data
Proses validasi ini mengacu pada berbagai regulasi, termasuk PMK No. 62 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Anggaran. Sejak 2019, sistem pelaporan capaian output terus berkembang dengan peningkatan partisipasi hingga lebih dari 99% pada 2024. Integrasi data dengan e-Monev Bappenas pada 2024 menjadi langkah maju dalam menyederhanakan proses pelaporan capaian output. Dengan sistem ini, Satker tidak perlu lagi menginput data secara terpisah, sehingga lebih efisien dan akurat,
Proses Validasi Data dalam OMSPAN
Validasi data capaian output melalui OMSPAN dilakukan secara berjenjang dengan tahapan berikut:
- Input Data oleh Satuan Kerja (Satker) melalui Aplikasi SAKTI.
- Konfirmasi Data di OMSPAN dengan pengecekan referensi dan indikator kinerja capaian output.
- Validasi Data oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk memastikan keakuratan data.
- Perbaikan Data jika ditemukan ketidaksesuaian.
KPPN memiliki peran penting dalam memastikan bahwa data yang dilaporkan benar-benar mencerminkan kondisi riil di lapangan yaitu data capaian output tidak hanya lengkap tetapi juga akurat, sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
Jenis Validasi dan Tindakan Perbaikannya
Proses validasi ini mencakup delapan kategori utama, seperti ketidaksesuaian antara realisasi anggaran dengan capaian output serta kesalahan pengisian data. Jika ditemukan anomali, Satker diwajibkan untuk melakukan perbaikan atau konfirmasi ke KPPN.
Sebagai contoh, jika realisasi anggaran telah digunakan tetapi PCRO masih dilaporkan 0, maka data tersebut harus diperbaiki. Begitu pula jika capaian output melebihi target yang ditetapkan dalam DIPA, Satker harus memberikan penjelasan lebih lanjut.
Strategi Optimalisasi dan Harapan ke Depan
Pemerintah berharap dengan sistem validasi yang semakin ketat, data capaian output yang dilaporkan akan semakin berkualitas. Satker diimbau untuk:
- Menetapkan target dan metode perhitungan capaian output yang lebih terstruktur.
- Menginput data secara disiplin sebelum batas akhir pelaporan.
- Melakukan koordinasi intensif antara PPK dan pengelola kegiatan.
- Memantau status data dalam OMSPAN guna memastikan keabsahannya.
Dengan sistem validasi yang lebih ketat, pemerintah optimistis transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara akan semakin meningkat. Sehingga diharapkan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas data capaian output guna memastikan bahwa setiap rupiah anggaran benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.