Sijunjung – Pada hari Senin, 26 September 2022 telah diselenggarakn FGD Data Analytic-Analisis Ekonomi Regional bertempat di Aula KPPN Sijunjung. Dalam rangka mewujudkan data-driven decision-making di dalam organisasi, diperlukan integrasi pertukaran data sehingga data yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal oleh organisasi melalui data analytics. Data analytics ini diharapkan dapat membantu menjawab berbagai tantangan, untuk mendukung implementasi Treasury Big Data yang tentunya akan memperkuat peran dan fungsi Perbendaharaan sebagai pengelola fiskal.
Dari hal ini serta dalam hal Penguatan dan Pengembangan Peran KPPN, KPPN Sijunjung selenggarakan kegiatan FGD Data Analytic dengan mengundang Narasumber dari BPS Sijunjung, Muhammad Faiz El Hag, M. Stat, Statistik Ahli Muda, bersama tim. Hal yang disampaikan diantaranya terkait PDRB yang merupakan salah satu aspek dari neraca nasional/regional yang menggambarkan nilai tambah semua barang dan jasa yang dihasilkan dari suatu aktivitas produksi di suatu wilayah pada periode tertentu.
Pelaksanaan kegiatan ini juga selaras dengan pesan Menteri Keuangan bahwa pemanfaatan data dengan menggunakan data analytic menjadi semakin krusial dalam mewujudkan budaya data driven organization di Kemenkeu. Data sebagai aset yang nilainya tergantung pada mindset cara memandang data dan kemampuan memanfaatkan data. Menjadikan Kemenkeu sebagai pioneer dalam pemanfaatan data, dan penggunaan data analytic diantara lembaga pemerintah lainnya.
Setelah kegiatan ini, diharapkan adanya peningkatan wawasan pegawai terhadap pemanfaatan data analytics diharapkan dapat membuat kebijakan yang lebih baik, membuat simplifikasi proses bisnis, memberikan layanan yang lebih baik, dan menghasilkan layanan-layanan baru yang dibutuhkan oleh stakeholder.