KPPN Sijunjung pada tahun 2021 ini mendapatkan amanat untuk penyaluran dana APBN sebesar rp 859 miliar dengan rincian sebanyak 410 miliar rupiah merupakan dana desentralisasi atau dana transfer dalam bentuk DAK Fisik dan Dana Desa, kemudian 338 miliar rupiah yakni pagu untuk satuan kerja instansi vertikal di wilayah Kab. Sijunjung, Kab. Dharmasraya dan Kota Sawahlunto, sedangkan sisanya adalah 108 miliar untuk pagu satker dengan status kantor pusat, dan 1,8 miliar merupakan pagu untuk satker tugas pembantuan.
Realisasi pada triwulan I tahun 2021 cukup bervariasi setiap bulannya. Secara total, realisasi penyaluran dana APBN apda triwulan I 2021 sebesar 14,35%, hal ini relatif lebih rendah dibanding target nasional yaitu sebesar 15%. Realisasi cenderung rendah karena pada satker-satker yang memiliki pekerjaan multiyear maupun yang memiliki pekerjaan fisik umumnya pekerjaan masih belum dilakukan realisasi ataupun masih dalam tahap tender. Selanjutnya, Realisasi perbulan per jenis kewenangan dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
Realisasi paling tinggi ditunjukkan pada bulan Februari 2021 yaitu melewati rata-rata bulanan dengan selisih mencapai 18 miliar rupiah. Tren pencairan melandai di bulan Maret 2021 yakni sebesar 48 miliar atau 7 miliar rupiah lebih besar dibanding rata-rata realisasi bulan Januari s.d Maret 2021 sebesar 41 miliar rupiah.
Selanjutnya adalah realisasi berdasarkan klasifikasi ekonomi (akun), yakni belanja pegawai (51), barang (52), modal (53), belanja transfer DAK Fisik (63) dan Dana Desa (66) dapat dijabarkan seperti di bawah ini:
Prilaku seluruh jenis belanja cenderung berfluktuatif setiap bulannya kecuali untuk belanja pegawai yang berkisar 13 miliar setiap bulannya. Belanja pegawai dapat dimaklumi, karena pengeluaran yang cenderung tetap dan deviasinya tidak terlalu banyak. Selanjutnya deviasi tertinggi ada pada jenis belanja akun 66, yaitu terdapat lonjakan belanja yang cukup tajam di bulan Februari 2021. Hal ini dikarenakan pencairan Dana Desa dan komponen BLT secara bersamaan pada 3 wilayah kab/kota di wilayah kerja KPPN Sijunjung. Sealin itu belanja modal pada bulan Maret 2021 juga mengalami pencilan yang cukup tinggi, ini dikarenakan pada bulan Maret 2021, realisasi belanja modal langsung cukup tinggi.
Secara keseluruhan, realisasi pelaksanaan APBN pada KPPN Sijunjung berjalan dengan cukup baik dan tidak ada kendala yang berarti. Diharapkan satuan kerja untuk tetap meningkatkan upaya realisasi ini sehingga diharapkan dapat mempercepat realisasi yang pada akhirnya dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional.
