AKSI 132, Sesuai kode KPPN Singaraja (132), Hari itu, Senin tanggal 13 Februari 2017 cuaca Kota Singaraja tampak lebih cerah dari biasanya.
Para KPA (Kuasa Pengguna Anggaran)/Kepala Satker mitra kerja KPPN Singaraja yang berasal dari Kabupaten Buleleng dan kabupaten Jembrana pun berbondong-bondong datang memenuhi aula Gedung Keuangan negara (GKN) Singaraja. Ya, KPPN Singaraja sedang punya gawe. KPPN Singaraja tengah menyelenggarakan acara Pencanangan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Pencanangan pembangunan Zona Integritas pada KPPN Singaraja diselenggarakan sejalan dengan amanat Keputusan Dirjen Perbendaharaan Nomor 814 tahun 2016 tentang Pedoman Akselerasi Pembangunan ZI menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada KPPN, dan Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-1252/PB/2017 hal Penetapan KPPN yang Melaksanakan Akselerasi Pembangunan Zona Integritas di lingkungan Ditjen Perbendaharaan. Dalam surat Dirjen tersebut, KPPN Singaraja merupakan satu dari 66 KPPN yang ditetapkan untuk melaksanakan akselerasi pembangunan Zona Integritas pada tahun 2017 ini.
Dengan bertempat di aula GKN Singaraja, acara yang merupakan langkah awal KPPN Singaraja untuk membangun WBK WBBM tersebut dihadiri oleh Kepala kanwil Ditjen Perbendaharaan, R. Wiwin Istanti dan Bapak Umar Ibn al Khattab, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Bali, yang sekaligus bertindak sebagai Saksi. Acara terasa lebih khidmat dan menarik dengan kehadiran orang nomor satu di kabupaten Jembrana,Bupati Jembrana, Bapak I Putu Artha yang didampingi oleh Inspektur Pengawasan Daerah Pemda Jembrana beserta jajaran muspida Kabupaten Jembrana yang antara lain terdiri dari Kapolres Jembrana Bapak Djoni Mulyadi dan Kepala Kejaksanaan negeri Bapak Anton.
Acara yang diawali dengan tarian sambutan selamat datang Tari Sekar Jagat ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan pemutaran video profile KPPN SINGARAJA yang memukau para tamu undangan.
Secara umum acara dibagi dalam dua sesi, Sesi Pencanangan Pebanguna Zona Integritas, dan Sesi Kedua TALK SHOW dengan nara sumber dari KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), dan dari Kantor Pusat Ditjen Perbendahraan.
Sesi pertama diawali dengan Laporan kepala KPPN Singaraja, Slamet Mulyono. Dalam laporannya, Kepala KPPN Singaraja menyampaikan bahwa Pencanangan Pembangaunan ZI dilakukan dengan maksud untuk memperkuat reformasi birokrasi yang tengah kita laksanakan bersama-sama, juga untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dan arahan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali, dan sekaligus dirangkai dengan seremonial pencanangan yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali. Uniknya, begitu gong ditabuh, sebuah banner besar diatas atap panggung yang tergulungrapi terbuka dan tergelar gulunganya, serta tersaji tullisan “KPPN SINGARAJA SIAP MEMBANGUN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM.
Setelah peresian pencanangan pembangunan ZI tersebut, acara disempurnakan dengan penandatanganan secara simbolis Piagam Pencanangan Pembangunan Zona integritas pada KPPN Singaraja oleh Kepala Kantor dan para Kepala Seksi.
Sesi pertama ditutup dengan acara foto bersama para penandatangan Paiagam Pencanangan ZI, Kepala KPPN Singaraja beserta para seksi, Kakanwil DJPB Provinsi Bali dan ketua OmbudsmanRI Perwakilan Provinsi Bali selaku SAKSI-SAKSI, serta Bupati Jembrana, Bapak I Putu Artha
Pada sesi kedua, acara Talk Show menampilkan narasumber yang sangat kompeten dari KPK, yaitu Bapak Anto Ikayadi, pejabat Spesialis Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat, Kedeputian Bidang Pencegahan, KPK (Komisi Pemberantasan korupsi), dan Bapak Syakran Rudi, Kasubdit Proses Bisnis dan Hukum, Direktorat SP, Ditjen perbendharaan. Acara talk show yang diawali dengan paparan dari masing-masing pembicara, dan dilanjutkan dengan diskusi. Acara yang dimoderatori oleh Ibu Susanti, kabid SKKI, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali tersebut berlangsung sangat meriah. Antusiasme peserta sangat tak terbendung terbukti dari dilewatinya alokasi waktu yang tersedia, molor sampai sekitar 45 menit
Satu hal yang sangat unik dari acara ini adalah, terselenggaranya acaratsb tepat pada tanggal 13 Februari 2017 yang mengandung makna yang sangat dalam bagi KPPN Singaraja. Tanggal 1 februari adalah tanggal yang kalau ditulis angka menjadi angka tanggal 13 dan bulan 2. Angka tersebut jika dirangkai tentu akan membentuk formasi 13 dan 2 atau 132. Engan sedikit ilmu “otak atik gathuk”, perlu diketahui bahwa 132 merupakan angka kode KPPN Singaraja yakni SATU TIGA DUA (132). Dan 132 itulah kode KPPN Singaraja.
Acara ini diliput dan disiarkan oleh berbagai media seperti berbagai media, Bali Post, RRI Singaraja, dan TVRI Denpasar. Sehingga gaungnya juga membahana di berbagai pelosok negeri.
Semoga dengan dimulainya pencanangan ini, pembangunan ZI untuk WBK/WBBM pada KPPN Singaraja ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses, serta tidak hanya menjadi seremonial yang tanpa makna, melainkan justru seremoni ini menjadi langkah awal penyemangat penggerak bagi berhasilnya penerapan ZI menuju WBK WBBM. Dan pada gilirannya, pembangun ZI untuk WBK WBBM pada KPPN Singaraja ini bisa menjadi pendorong bagi suksesnya reformasi birokrasi, serta peningkatan pelayanan kepada masyarakat
Salam 132,
KPPN SINGARAJA ... SINGsingkan lengan baju Ayo RAih keJAyaan !
Dengan prestasi dan inovasi, KPPN Singaraja Siap Mengguncang Dunia !!!