SUKABUMI – KPPN Sukabumi ditunjuk mewakili Ditjen Perbendaharaan sebagai lokus piloting penilaian Champion Office. Hal ini sesuai dengan hasil FGD Penilaian Champion Office di lingkungan Kementerian Keuangan yang dilaksanakan oleh Biro Organta Kementerian Keuangan. Untuk itu, perlu segera disiapkan semua hal yang dipersyaratkan agar saat kedatangan tim penilai, KPPN Sukabumi sudah siap. Demikian pernyataan yang disampaikan oleh Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi, pada saat memberikan arahan dalam rapat internal untuk membahas persiapan penilaian Champion Office, di ruang rapat II pada Kamis (21/09/2023).
“Penunjukan ini merupakan hal yang membanggakan karena kantor pusat tentunya telah mempertimbangkan kondisi KPPN Sukabumi yang telah berhasil meraih predikat WBBM,” ujar Abdul Lutfi.
“Untuk itu, saya harap kerja sama dan dukungan dari semua pejabat pengawas dan pegawai KPPN Sukabumi untuk sama-sama menyiapkan segala hal yang menjadi dasar penilaian nanti,” sambungnya.
Berdasarkan FGD yang diselenggarakan oleh Biro Organta Kementerian Keuangan yang dilaksanakan secara daring pada Rabu (20/09/2023), terdapat lima instansi di Kementerian Keuangan yang ditunjuk menjadi lokus piloting Champion Office, yaitu KPPN Sukabumi, Kanwil Ditjen Bea dan Cukai Banten, Kantor Pelayanan dan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Ternate, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Denpasar Barat, dan Kanwil Ditjen Pajak Kalimantan Timur dan Utara.
“Tujuan dari penilaian ini untuk mendorong dan memudahkan optimalisasi pengelolaan organisasi di tiap unit eselon I Kemenku serta menyederhanakan berbagai model penilaian yang telah ada. Hasil dari penilaian ini akan memberikan umpan balik yang dapat digunakan untuk penataan organisasi dan peningkatan kinerja,” jelas Lutfi.
Dalam champion office, terdapat lima indikator penilaian, yang meliputi (1) pelayanan, dengan bobot nilai 20%, (2) kapabilitas internal, dengan bobot 40%, (3) tata kelola dan kepemimpinan, dengan bobot 30%, (4) inovasi, bobot 5%, dan (5) lingkungan, bobot 5%.
Untuk memudahkan koordinasi, pada saat rapat ditetapkan pula agar dibuatkan SK tim dengan mencakup ke-5 komponen penilaian.
Melalui penilaian champion office ini, diharapkan terjadi peningkatan signifikan dalam pengelolaan organisasi baik dari segi proses maupun hasil yang dicapai. Champion office akan mampu mendorong penerapan praktik terbaik yang dapat menjadi pedoman bagi setiap unit di Kemenkeu dalam mengelola organisasi mereka. Sehingga dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan transparansi dalam pengelolaan organisasi secara keseluruhan. (rt/ng)
