Hafalan Sang Supir Taxi

Setiap bulan Ramadan, selalu ingat dengan sosok seorang supir taksi yang bagiku patut menjadi teladan. Saat itu, aku pesan taksi melalui aplikasi. Alhamdulillah tidak berapa lama, langsung dapat. Aku minta diantar ke rumah salah satu guru anakku di Bekasi untuk bersilaturahmi.

Tak lama, taksi tersebut datang ke rumah. Aku pun bergegas keluar rumah dan terlihat sang supir taksi pun keluar dari taksi dan menyapaku dengan ramah. Terlihat  sang supir masih muda dengan janggut tipis di dagunya dan kopiah putih di kepalanya.

“Apa betul ini dengan Bapak Ahmad yang pesan taksi via aplikasi?” tanya sang supir ramah.

“Betul, saya yang memesan taksi,” jawabku. Kupandangi mukanya. Nampak di bagian pipinya ada bekas goresan luka.

Selama di perjalanan,  kudengar sang supir melantunkan ayat-ayat Al Qur’an dengan suara pelahan. Terdengar sangat syahdu  di telinga. Selama naik taksi, belum pernah kutemui seorang supir yang melantunkan ayat Al Qur’an dengan tartil dan semerdu ini. Kuperhatikan di bagian dashboard, terdapat Al Quran saku.

Melihat pemandangan dan situasi ini, pada akhirnya, membuatku untuk bertanya.

“Maaf, Mas  ganggu. Boleh tanya? Mas seperti sedang menghafalkan Al Qur’an, ya?” tanyaku.

“Iya, Pak. Di bulan ramadan tahun ini saya mempunyai target nambah hafalan," jawab sang supir taxi. Matanya tetap fokus ke depan.

“Masyaallah. Kalo boleh tahu, Mas sudah hafal berapa juz?” tanyaku kembali penuh selidik.

“Saat ini saya sedang berusaha menghafalkan juz ke-5,” jawab sang supir tersebut.

 “Masyaallah..” Suaraku tercekat. Tak dapat berkata. "Aku aja sampe saat ini,  juz ‘amma belum hafal semua. Supir taxi ini malah sudah mau 5 juz. Malu hati ini rasanya,” gumamku.

Perbincangan pun berlanjut. Ternyata dia baru mulai menghafalkan Al Quran ini sejak tahun lalu. Dia pun bercerita tentang masa lalunya sebagai orang yang kurang baik dan mulai “hijrah” dua tahun lalu.

Luar biasa pengalaman dan semangat hijrahnya. Patut menjadi inspirasi terutama bagi diriku sendiri.

“Terima kasih, Ya Allah..telah pertemukan aku dengan seorang yang patut saya teladani, meski dari seorang yang profesinya terkadang dipandang sebelah mata,” gumamku Kembali.

Hidayah bagaikan udara segar. Ia tidak akan datang untuk menyejukkan ruangan yang jendelanya rapat.

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

IKUTI KAMI

 

PENGADUAN

 

 

Search