ABDUL LUTFI, S.E.
Pria yang dilahirkan di Jakarta pada 9 Maret 1970 ini, mengawali kerja sebagai pegawai pada Kementerian Keuangan tepatnya di Direktorat Jenderal Anggaran pada tanggal 1 Maret 1997. Ia ditempatkan sebagai staf pada Kanwil VI Ditjen Anggaran Jakarta. Ia merupakan salah seorang pegawai Kementerian Keuangan yang berasal dari penerimaan sarjana. Gelar Sarjana Ekonomi ia peroleh dari Universitas Jember pada tahun 1994.
Sebagai seorang PNS, salah satu konsekuensinya adalah mendapat penugasan ke seluruh wilayah Indonesia. Sehingga di tahun 2005, ia dialihtugaskan ke KPPN Kendari sebagai staf. Satu tahun kemudian, tepatnya pada 17 Oktober 2006 dipromosikan sebagai Kepala Subbag Umum pada KPPN Bantaeng.
Setelah hampir tiga tahun bertugas di luar Pulau Jawa, akhirnya di tahun 2008, ia berkesempatan untuk bertugas di KPPN Banjarnegara, Kanwil DJPb Provinsi Jawa Tengah. Saat itu ia menduduki jabatan sebagai Kepala Seksi Perbendaharaan. Pada tahun 2011, ia dimutasikan ke KPPN Tipe A1 Pare-Pare, Kanwil DJPb Sulawesi Selatan, dengan jabatan Kepala Seksi Pencairan Dana I.
Karir sebagai pejabat administrator ia peroleh pada tahun 2012 dengan menduduki jabatan sebagai Kepala KPPN Tipe A2 Waingapu, Kanwil DJPb Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 16 Maret 2015 ia dilantik sebagai Kepala KPPN Tanjung, Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan.
Ayah dari tiga puteri ini, selanjutnya berkesempatan mendapat tugas di Kanwil, tepatnya sebagai Kepala Bidang Pembinaan Anggaran II, Kanwil DJPb Provinsi Sumatera Barat. Jabatan tersebut ia sandang mulai 9 Mei 2018 hingga 23 Mei 2021. Karena di tanggal 24 Mei 2021, ia dilantik sebagai Kepala Bidang Supervisi KPPN dan Kepatuhan Internal (SKKI) pada Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat.
Hampir satu tahun kemudian, tepatnya di tanggal 14 April 2022 mendapat panggilan pelantikan sebagai Kepala KPPN Sukabumi.
MAULANA ABDUL HARRIS, S.H., M.H.
Pria yang dilahirkan di Jakarta ini, merupakan pejabat pengawas termuda di KPPN Sukabumi. Ulang tahunnya akan dirayakan oleh seluruh penduduk bumi karena dilahirkan bertepatan dengan tahun baru Masehi, yaitu 1 Januari 1984.
Selepas lulus dari Diploma I Spesialisasi Kebendaharaan Negara STAN pada tahun 2002, mendapat penempatan sebagai staf pada Kantor Pusat Direktorat Jenderal Anggaran. Selanjutnya mendapat penugasan ke Kanwil XXVI Direktorat Jenderal Anggaran Gorontalo hingga 4 Agustus 2005 karena terhitung besoknya, dialihtugaskan ke KPPN Gorontalo. Pada 25 Agustus 2008 kembali ditugaskan ke Kanwil XXVI Direktorat Jenderal Perbendaharaan Gorontalo sebagai staf pada Seksi Pembinaan Angaran IB, Bidang Pembinaan Anggaran I.
Gelar Sarjana Hukum diperoleh setelah menyelesaikan pendidikan di Universitas Airlangga melalui program bea siswa, pada 23 Juni 2011. Kemudian mendapat penugasan baru di Bagian Organisasi dan Tata Laksana Direktorat Jenderal Perbendaharaan mulai 18 Desember 2012 hingga 19 September 2016.
Di sela kesibukan tugas, kembali mendapatkan bea siswa untuk melanjutkan pendidikan ke Universitas Airlangga hingga mendapat gelar Magister Hukum pada 1 April 2016.
Ayah dari dua orang putera ini akhirnya mendapatkan promosi jabatan menjadi Kepala Subbag Kepegawaian Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Utara, setelah dilantik pada 5 Februari 2018. Di tahun ini juga, ia mendapatkan penghargaan Satyalancana Karya Satya X tahun.
Dua tahun kemudian, ia mendapat amanah baru sebagai Kepala Seksi Pembinaan Proses Bisnis dah Hukum III, Subdit Proses Bisnis dan Hukum, Direktorat Sistem Perbendaharaan, Ditjen Perbendaharaan.
Akhirnya, pada tanggal 6 Januari 2023, dilantik sebagai Kepala Subbag Umum KPPN Sukabumi oleh Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat, Heru Pudyo Nugroho.
YUDI SUBIANTORO, S.E.
Pria Bogor yang akrab dengan panggilan Yudi ini, merupakan pejabat pengawas baru di KPPN Sukabumi. Ia dilantik sebagai Kepala Seksi Manajemen Satker dan Kepatuhan Internal pada 28 Agustus 2023. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Seksi Pembinaan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah pada Kanwil DJPb Provinsi Kepulauan Riau.
Ayah dari 3 (tiga) orang putera ini bergabung di Direktorat Jenderal Anggaran (Ditjen Perbendaharaan saat ini), pada 1 Maret 1995 saat diangkat sebagai CPNS saat masih menjadi mahasiswa pada STAN Prodip Keuangan Spesialisasi Akuntansi. Status PNS ia peroleh setahun setelahnya, tepatnya pada 1 April 1996.
Mendapat penugasan pertama selepas tamat dari STAN Prodip Keuangan di Kanwil XIX Ditjen Anggaran Kupang. Hingga 9 (sembilan) tahun lamanya, ia baru memperoleh mutasi ke Kanwil XIV Ditjen Perbendaharaan Yogyakarta.
Berkutat selama 11 tahun melaksanakan pekerjaan di seputar kanwil, di tahun 2007 ia mendapat kesempatan bergabung dalam jajaran pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), tepatnya di KPPN Yogyakarta. Namun, tugas ini hanya dirasakan selama setahun karena pada 1 Februari tahun 2008, kembali ia menjalankan tugas sebagai pegawai pada kanwil, yaitu kanwil Ditjen Perbendaharaan Yogyakarta. Tugas ini pun dijalani kurang dari setahun, karena pada tanggal 12 November 2008 ia mendapat mutasi ke KPPN Painan, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sumatera Barat.
Selanjutnya, kembali mendapat mutasi setelah 6 (enam) tahun kemudian. Kali ini mendapat tantangan tugas di ibu kota RI, yaitu KPPN Jakarta I pada tanggal 18 Agustus 2014. Selama bertugas di ibu kota negara, ia berhasil menyelesaikan studi S1 nya pada Universitas Terbuka. Bukan hanya gelar sarjana yang ia peroleh selama bertugas di KPPN Jakarta I. Ia juga berhasil memperoleh penghargaan Satyalancana Karya Satya XX tahun dari Presiden RI. Tugas di ibu kota negara ini ia jalani selama kurang lebih 4 (empat) tahun lamanya hingga ia mendapat promosi sebagai Kepala Seksi Pencairan Dana dan Manajemen Satker tanggal 6 Februari 2018 pada KPPN Nunukan. Ia jalani amanah ini selama dua tahun lebih hingga kemudian dimutasikan sebagai Kepala Seksi Pembinaan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah pada Kanwil DJPb Provinsi Kepulauan Riau di tahun 2020.
RAHMATTULLAH, S.E., M.M.
Pria berkacamata ini merupakan putera asli Banten. Ia merupakan putera ke-7 dari 11 bersaudara. Dari kecil bercita-cita ingin keliling Indonesia. Pada akhirnya, cita-citanya ini pun terkabul berupa keliling Indonesia karena selepas keluar pendidikan dari Program Diploma III Keuangan di tahun 1995, ia terus berpindah-pindah tugas.
Mengawali kerja di Kementerian Keuangan sebagai pelaksana pada Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN) Karawang tahun 1995. Lima tahun kemudian terjadi mutasi besar-besaran, hingga membuatnya ikut pula dalam rombongan mutasi. Pada mutase tersebut, ia mendapat kesempatan bekerja di kota yang terletak di kepala burung Pulau Papua, tepatnya di KPKN Manokwari menjelang akhir tahun 2000.
Tugas di KPKN Manokwari dijalani kurang lebih selama tiga tahun. Selanjutnya, ia dimutasikan ke KPKN Singaraja di tahun 2004. Di kota pendidikan ini, ia diberi anugerah terindah dalam hidupnya, berupa kelahiran dua orang putera di tahun 2005 dan 2007. Kegembiraan makin memuncak, tatkala ia berhasil menamatkan pendidikan strata satu hingga menyandang gelar Sarjana Ekonomi dari STIE Triatma Mulya, Denpasar.
Pada tahun 2010, kembali ia mendapat mutasi. Kali ini ia mendapat tantangan pekerjaan dengan beban kerja yang lebih tinggi dibanding sebelumnya, yaitu di KPPN Jakarta III. Di sela kesibukan pekerjaan, ia menyempatkan diri untuk menambah ilmu tentang manajemen hingga berhasil meraih gelar magister manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen Labora, Jakarta di tahun 2013.
Pangkat yang telah memenuhi persyaratan menjadikannya diikutsertakan dalam assessment. Hasil assessment, menjadikan dirinya dipromosikan sebagai Kepala Seksi Analisis Statistik Penyusunan Laporan Keuangan (ASPLK) di Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara, Ternate. Empat tahun bertugas di Ternate, selanjutnya mendapat amanah baru menjadi Kepala Subbag Umum pada KPPN Tanjung Selor pada tahun 2018 akhir. KPPN ini merupakan KPPN yang dibentuk untuk merespon pembentukan provinsi baru di Kalimantan, yaitu Provinsi Kalimantan Utara.
Pria berkacamata yang menyenangi dunia kepenulisan ini, telah berhasil menerbitkan belasan buku antologi. Bahkan pada beberapa buku yang diterbitkan, pernah satu buku dengan penulis-penulis ternama. Misalnya Ahmad Rifai Rif’an salah seorang penulis yang bukunya selalu menjadi best seller, seperti “Tuhan, maafkan aku masih sibuk.” Juga pernah satu buku dengan penulis sekaligus praktisi parenting, Cahyadi Takariawan.
Melalui dunia kepenulisan ini pula, ia sempat menyabet peringkat terbaik kedua pada Lomba Penulisan Kisah Inspiratif tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Ditjen Perbendaharaan dalam rangka memperingati Hari Oeang ke-72. Selain itu, atas pengabdiannya sebagai PNS, ia telah meraih penghargaan Satya Lencana Karya Satya X tahun di tahun 2012 dari Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono. Berikutnya adalah Satya Lencana Karya Satya XX tahun dari Presiden RI, Joko Widodo di tahun 2017.
SUGIH HARTO, .S.E.
Pria satu ini tergolong unik. Meski bernama Jawa, pria ini terlahir di kota hujan, Bogor pada 16 Februari 1975. Namun demikian, masa sekolahnya banyak dihabiskan di kota Pekalongan, hingga ia melanjutkan jenjang Diploma III di Program Diploma III Keuangan Spesialisasi Anggaran dan lulus di tahun 1997. Sebagai pegawai yang memiliki ikatan dinas, berbagai kota penugasan pernah ia jelajahi. Meski tidak jauh di seputar Provinsi Aceh dan Jawa Barat.
Selepas lulus dari Prodip III Keuangan Spesialisasi Anggaran, bekerja di Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN) Lhok Seumawe, Kanwil Ditjen Anggaran Banda Aceh, pada tahun 1997. Di tahun 2005, mendapat gelar sarjana ekonomi dari Universitas Terbuka. Tahun 2000, dimutasikan sebagai pelaksana di KPKN Bogor, Kanwil Ditjen Anggaran X Bandung. Kembali masuk ke Aceh, di tahun 2006 Tepatnya di KPPN Tipe A1 Khusus Banda Aceh, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.
Setelah melalui proses assessment, mendapat promosi sebagai Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi pada KPPN Tipe A1 Tebingtinggi, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera Utara di tahun 2014. Selanjutnya, kembali lagi masuk Aceh di tahun Tepatnya dimutasikan sebagai Kepala Seksi Pembinaan Pelaksanaan Anggaran ID, Bidang Pelaksanaan Anggaran Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Aceh di tahun 2018. Pada akhirnya, tanggal 24 Agustus 2021 dilantik menjadi Kepala Seksi Perbendaharaan di KPPN Sukabumi.
Selama berkarir di Ditjen Perbendaharaan, penghargaan yang diperoleh berupa Satya Lencana Karya Satya XX tahun dari Presiden RI, Joko Widodo tahun 2016.
DAGRI MEIFARDO
Pria yang memiliki hobi utak atik komputer dan desain grafis ini, merupakan alumni dari Program Diploma III (Prodip III) Keuangan Spesialisasi Anggaran yang lulus pada tahun 1992. Lahir dan besar di Jakarta, ia mulai meniti karir sebagai pegawai pada Kementerian Keuangan di Pusat Pengolahan Data dan Informasi Anggaran Direktorat Jenderal Anggaran di Bandung pada 7 Desember 1992. Sebagai pegawai lulusan Prodip III Keuangan yang mewajibkan ikatan dinas, maka ia selalu pindah penugasan. Sehingga pada tanggal 5 September 2000, ia pun harus melaksanakan tugas sebagai pelaksana pada KPPN Palopo. Selanjutnya pada 22 Juni 2009, ia mulai bertugas di daerah Pulau Jawa kembali, tepatnya di KPPN Rangkas Bitung.
Karir sebagai pejabat pengawas ia mulai pada 29 Desember 2014, dengan menduduki jabatan sebagai Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi di KPPN Tipe A2 Painan, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera Barat. Pada tanggal 1 Oktober 2018, ia mendapatkan penugasan sebagai Kepala Seksi Pembinaan Pelaksanaan Anggaran IIA, Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu. Mulai bertugas di KPPN Sukabumi sebagai Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi pada 24 Agustus 2021.
Pria yang dilahirkan pada 24 Mei 1969 ini, adalah salah satu pejabat pengawas yang masa kerjanya sudah lebih dari 30 tahun. Sehingga atas pengabdiannya ini pemerintah, melalui Presiden Republik Indonesia memberikan penghargaan Satya Lencana Karya Satya XXX tahun per 13 Oktober 2021. Penghargaan ini melengkapi penghargaan Satya Lencana Karya Satya XX tahun dari Presiden RI pada tanggal 21 Juli 2019.