Jl 17 Agustus Manado

Berita

Seputar KPPN Manado

SUCCES STORY DANA DESA 2017 DESA KAPOYA KECAMATAN SULUUN TARERAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN

NAWA CITA

“Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan” adalah salah satu dari Sembilan Program Nawa Cita Pemerintah Pusat. Program tersebut tentunya dapat terlaksana dengan bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Dana Desa, yaitu program penyaluran dana dari Pemerintah Pusat ke desa-desa yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah, pembangunan serta pemberdayaan masyarakat dan kemasyarakatan. Tentunya kemajuan satu desa dan meningkatnya kualitas hidup masyarakat desa tersebut sangat dipengaruhi oleh bagaimana perangkat desa mengelola dan memanfaatkan Dana Desa dari Pemerintah Pusat secara baik dan benar.

Desa Kapoya menjadi salah satu desa di Kabupaten Minahasa Selatan yang telah berhasil dalam hal pengelolaan Dana Desa untuk kemajuan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa tersebut. Sebut saja mulai dari pembukaan jalan baru, pembuatan parit, pembangunan Poskesdes, pengadaan alat pertanian dan penyertaan modal bagi BUMDes. Dana Desa tahun 2017 untuk Desa Kapoya adalah sebesar Rp.757.156.000,- yang disalurkan melalui 2 tahapan. Dana Desa tahap 1 telah di salurkan sebanyak 60% dan untuk tahap II sebesar 40% akan segera disalurkan.

Dari penyaluran Dana Desa tahap I sebanyak 60% atau Rp.454.293.450,- telah direalisasikan sebanyak 94.53% atau Rp.429.460.750,- oleh perangkat desa melalui bidang-bidang, antara lain Bidang Pembangunan Desa berupa pekerjaan perintisan jalan Rp.176.000.000,-; pembuatan parit jalan desa Rp.35.004.000,-; pembangunan Poskesdes Rp.68.492.750,-; dan pengadaan alat pertanian sebesar Rp.10.800.000,-. Sementara pada Bidang Pemberdayaan Masyarakat, kegiatan yang dilakukan antara lain: pelatihan perangkat desa Rp.6.125.000,-; pelatihan BUMDes Rp.7.500.000,-; pengadaan pupuk Rp.6.000.000,-; kegiatan festival budaya Rp.15.165.000,-; pelatihan teknologi tepat guna Rp.8.298.000,-; penyelenggaraan PAUD Rp.8.730.000,-; dan bimbingan teknis sekdes Rp.12.500.000,-. selain 2 bidang tersebut Desa Kapoya juga menggunakan Dana Desa untuk kegiatan penyertaan modal BUMDes sebesar Rp.75.000.000,-

 

 

BIDANG PEMBANGUNAN  DESA

Dari table diatas dapat kita simpulkan bahwa infrastruktur desa menjadi proiritas utama penggunaan Dana Desa bagi Desa Kapoya. Hal ini dapat terlihat dari semakin baiknya infrastruktur yang ada di Desa Kapoya dari tahun ke tahun. Daerah-daerah yang dulunya sulit dijangkau kini dapat di akses dengan mudah oleh masyarakat. Distribusi hasil-hasil pertanian dan perkebunan kini dapat dilakukan dengan mudah oleh karena baiknya kondisi jalan di Desa Kapoya. Disisi lain pembangunan infrastruktur juga berdampak positif bagi kesehatan masyarakat desa. Dengan dibagunnya parit untuk saluran pembuangan masyarakat, dapat meningkatakan kesehatan masyarakat juga membuat lingkungan menjadi lebih sehat dan teratur. Tidak hanya itu, pembangunan Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) tentu sangat membantu Desa Kapoya dalam hal mewujudkan masyarakat yang sehat dan yang selalu siaga terhadap permasalahan kesehatan pada Desa Kapoya.

 

BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Menurut Hukum Tua (Kepala Desa) Desa Kapoya, Marthen Sondakh Laoh,S.PD, selain infrastruktur, pembangunan pada bidang pemberdayaan masyarakat juga tidak kalah penting dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Kapoya. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan dalam bentuk pelatihan, festival budaya dan penyelenggaraan PAUD. Menurut data, dari 759 penduduk Desa Kapoya terdapat 183 penduduk dengan usia kanak-kanak, hal ini menyebabkan perlunya penyelenggaraan PAUD pada Desa Kapoya. Diharapkan dengan adanya PAUD pada Desa Kapoya dapat mendidik dan mempersiapkan anak-anak usia pra-sekolah agar nanti dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengan situasi yang baru atau ke jenjang sekolah yang lebih tinggi.

 

 

BUMDes

Tepatnya pada bulan Agustus 2017 Bupati Kabupaten Minahasa Selatan telah meresmikan Badan Usaha Milik Desa “Kamang Wangko”di Desa Kapoya. Diharapkan BUMDes dapat menjadi sarana atau motor penggerak roda ekonomi di tingkat desa. Berkat kerja sama dengan Bank BNI, BUMDes “Kamang Wangko” kini menjadi salah satu metode untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di daerah yang memiliki akses  terbatas ke lembaga keuangan. Hal ini tentunya sangat membantu masyarakat desa dalam hal kegiatan transaksi keuangan seperti menabung, menarik uang, transfer dana, pembayaran listrik, pembelian pulsa, tiket pesawat dan lain-lain. BUMDes “Kamang Wangko” mendapatkan penyertaan modal yang berasal dari Dana Desa sebesar Rp.75.000.000,- dengan dikelolah oleh 5 orang pegawai BUMDes ini dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Setiap harinya di BUMDes “kamang Wangko” terdapat 30-40 transaksi yang berhasil dilaksanakan dengan keuntungan rata-rata mencapai Rp.100.000,- sampai Rp.500.000,- perharinya. Pada saat berkunjung ke Desa Kapoya, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Bapak Sulaimansya beserta Kepala KPPN Manado, Bapak Putut Sad Herutomo menyempatkan diri melakukan transaksi pada BUMDes “Kamang Wangko” berupa pembelian pulsa telepon.

 Disela-sela kunjungan yang dilakukan di Desa Kapoya, Kepala Kanwil DJPB Prop. Sulut. mengapresiasi perangkat desa yang dinilai punya pengelolaan Dana Desa yang baik dan patut di contoh oleh desa yang lain. Kepala Kanwil juga Menegaskan bahwa pengelolaan Dana Desa harus transparan serta digunakan untuk hal-hal yang menjadi kebutuhan desa terutama dalam hal peningkatan perekonomian desa. Semoga dengan majunya pembangunan di Desa Kapoya dapat menjadi sumbangsih bagi kemajuan Indonesi di hari depan.

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

IKUTI KAMI

Search