Sharing session Bimtek Pengelolaan Keuangan BLU Bidang Kesehatan, Selasa 17 Desember 2019 di Aula Mezanine Kemenkeu. Acara tersebut juga dihadiri oleh Irjen Kemenkeu, Direktur PPK BLU dan para pimpinan BLU bidang kesehatan.
"Sekarang eranya kelas menengah menuntut pelayanan yang baik dan cepat. Siapa yang tidak mengikuti tuntutan itu, akan ditinggal oleh jaman" kata Dahlan Iskan dalam sharing session Bimtek Pengelolaan Keuangan BLU Bidang Kesehatan, Selasa 17 Desember 2019 di Aula Mezanine Kemenkeu. Acara tersebut juga dihadiri oleh Irjen Kemenkeu, Direktur PPK BLU dan para pimpinan BLU bidang kesehatan.
Dalam acara dengan tema "BLU Kuat, Indonesia Sehat" tersebut, Irjen Kemenkeu menyampaikan sentralnya APBN dalam pembangunan dan vitalnya kontribusi BLU bidang kesehatan untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Direktur PPK-BLU juga menambahkan bahwa Jumlah BLU Kesehatan hingga tahun 2019 adalah 97 BLU yang terdiri dari 69 RS, 19 RS Khusus dan 9 Balai Kesehatan. Di tahun 2018, total kunjungan pasien di BLU/BLUD Kesehatan mencapai 34 Juta orang. Jumlah RS berstatus BLU atau BLUD di Indonesia memang hanya 38.7% dari seluruh RS di Indonesia, tetapi BLU Kesehatan mampu melayani 58.62 % pasien dari seluruh Indonesia. Kemudian dari sisi kualitas, visite dokter terus mengalami peningkatan dari 80,27% di tahun 2017 menjadi 82.06% di tahun 2019.
Besarnya jumlah BLU dan pasien yang diterima merupakan tantangan yang besar bagi pengelola. Untuk itu, diperlukan tata kelola Keuangan dan manajemen yang kuat dalam menghadapi tantangan tersebut. Melalui Bimbingan Teknis ini, pengelola BLU diharapkan agar tidak hanya terpaku kepada kegiatan administrasi yang birokratif, tetapi lebih kepada Substansi BLU yang berprinsip kepada good governance, value for money, productivity dan innovation. BLU Kesehatan adalah ujung tombak pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia. Apabila mampu dikelola dengan profesional dan dioptimalkan sebaik mungkin, BLU Kesehatan dapat menjadi faktor integral yang kuat dalam menggerakkan indikator-indikator makro Indonesia sekaligus mampu menyehatkan masyarakat Indonesia.
