Berita

Seputar Kanwil DJPb

Konferensi Pers APBN Regional Banten Periode s.d. 31 Mei 2024

Kinerja Positif APBN Provinsi Banten Periode s.d. 31 Mei 2024

website1.jpeg
Serang, 28 Juni 2024 - Kinerja APBN Provinsi Banten sampai dengan 31 Mei 2024 menunjukkan hasil yang sangat baik. Hal ini terlihat secara umum pendapatan dan belanja negara yang tumbuh positif (yoy). Hal ini disampaikan oleh para pimpinan Kemenkeu Satu Regional Banten yakni Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Banten, Suska, Kepala Seksi Data dan Potensi Kanwil DJP Banten, Aria Bimantoro Kusuma D, Kepala KPU Bea dan Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, dan Plh. Kepala Kanwil DJKN Banten, Sugiwanto dalam siaran pers yang diselenggarakan secara online melalui Microsoft Teams Meeting.
Menurut Suska, secara umum realisasi pendapatan APBN regional Banten sampai dengan 31 Mei 2024 Berkinerja Sangat Baik. Realisasi penerimaan pajak telah mencapai 41,91% dari target, realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai telah mencapai 37,39% dari target dan realisasi PNBP telah mencapai 66,90% dari target. Secara keseluruhan, total realisasi pendapatan sampai dengan 31 Mei 2024 telah mencapai 41,49% dari target dan mengalami pertumbuhan sebesar 12,86% (yoy).
 
Kinerja Belanja Negara, Penyaluran KUR dan UMi
 
Suska menyampaikan, kinerja Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sampai dengan 31 Mei 2024 mengalami pertumbuhan positif,  dengan realisasi telah mencapai Rp727,78 miliar atau 66,90% dari target dan mengalami pertumbuhan sebesar 11,57% (yoy). Kinerja PNPB ini ditopang oleh Pendapatan Pelayanan Pertanahan, Jasa Kepelabuhanan, Pendapatan Paspor, Pendapatan Jasa Pelayanan Pendidikan dan Jasa Pelayanan Rumah Sakit.
 
Selanjutnya, dari sisi belanja negara sampai dengan 31 Mei 2024 terealisasi sebesar Rp10,76 triliun atau 38,85% dari pagu dan mengalami pertumbuhan sebesar 17,28% (yoy). Kontribusi realisasi   belanja negara terbesar berasal dari belanja TKD sebesar Rp7,01 triliun, kemudian belanja K/L sebesar Rp3,75 triliun. 
 
Untuk seluruh jenis Belanja K/L di Provinsi Banten sampai dengan 31 Mei 2024 mengalami pertumbuhan positif, kecuali belanja modal yang mengalami kontraksi sebesar 37,71%. Hal ini disebabkan karena terdapat penurunan pagu belanja modal yang cukup signifikan untuk tahun 2024 pada satker tertentu.
 
Sedangkan kinerja realisasi Belanja K/L berdasarkan fungsi bahwa fungsi Pelayanan Umum menunjukkan kinerja tertinggi sebesar 59,26%, yang ditopang adanya pelaksanaan tahapan pemilu pada tahun 2024.
 
Terkait hibah, total pendapatan hibah yang diterima oleh satuan kerja vertikal sampai dengan 31 Mei 2024 sebanyak 22 hibah dengan total nilai sebesar Rp83,89 miliar. Hibah tersebut digunakan untuk menunjang kegiatan pengamanan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah serta menunjang operasional kegiatan satuan kerja.
 
Suska menjelaskan, kinerja penyaluran Transfer Ke Daerah (TKD) sampai dengan 31 Mei 2024 telah tersalurkan sebesar Rp7,01 triliun atau 39,59% dari total alokasi TKD dan tumbuh sebesar 17,97, dimana untuk semua jenis TKD mengalami pertumbuhan positif, kecuali jenis TKD Dana Insentif Fiskal yang baru tersalur sebesar 5,30% dari total pagu dan mengalami kontraksi sebesar 41,69% dibandingkan tahun 2023. Hal ini disebabkan adanya proses penyaluran Dana Insentif Fiskal pada akhir bulan Mei 2024 yang akan tersalurkan pada bulan Juni 2024.
 
Kementerian Keuangan juga memiliki misi khusus dalam mengawal penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Ultra Mikro (UMi). Penyaluran KUR dan UMi sampai dengan  31 Mei  2024 mengalami pertumbuhan positif masing-masing sebesar 26,30% dan 4,27%, dimana penyaluran KUR dan UMi terbesar berada di Kabupaten Tangerang yang masing-masing sebesar Rp633,99 miliar dan Rp45,26 miliar.
 
Sedangkan KUR dengan skema mikro dan KUR berdasarkan sektor perdagangan merupakan kelompok penyaluran KUR terbesar dengan nilai penyaluran masing-masing sebesar Rp1,28 triliun dan Rp1,40 triliun.
 
Selanjutnya terkait dengan kinerja APBD Banten sampai dengan 31 Mei 2024, pendapatan dan belanja daerah mengalami pertumbuhan positif masing-masing sebesar 11,94% dan 7,31%. TKD yang telah disalurkan ke Provinsi Banten sampai dengan 31 Mei 2024 sebesar Rp7,01 triliun atau sebesar 48,20% dari total pendapatan Banten.
 
Kinerja Penerimaan Pajak
 
Selanjutnya, Aria dari Kanwil DJP Banten, menyampaikan informasi tentang penerimaan pajak Provinsi Banten hingga 31 Mei 2024. Menurutnya, penerimaan pajak periode tersebut tercapai sebesar Rp32,09 Triliun, memenuhi 41,91% dari target APBN 2024 sebesar Rp76,58 triliun dan tumbuh sebesar 10,92% (yoy). Kinerja penerimaan pajak tumbuh dengan baik di awal tahun 2024 ini.
 
Aria menjelaskan, mayoritas jenis pajak dominan mengalami pertumbuhan positif pada periode s.d 31 Mei  2024. PPN Dalam Negeri, PPh Pasal 21, PPN Impor, PPh Final dan PPh 22 Impor mengalami pertumbuhan positif. Sedangkan PPh Badan masih mengalami pertumbuhan negatif. Hal ini disebabkan oleh peningkatan restitusi.
 
Selanjutnya, Penerimaan perpajakan sektor dominan s.d. 31 Mei 2024 mayoritas tumbuh positif. Sektor Industri Pengolahan dan Sektor Perdagangan adalah 2 sektor dengan kontribusi terbesar penerimaan pajak Banten s.d 31 Mei 2024. Kontribusi masing-masing sektor tersebut sebesar 39,01% dan 24,32%.
 
Hingga 31 Mei 2024, 11 Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di lingkungan Kanwil DJP Banten seluruhnya mengalami pertumbuhan positif yang baik, kecuali KPP Madya Tangerang mengalami pertumbuhan negatif yang disebabkan oleh restitusi yang terjadi di tahun 2024. Pertumbuhan netto tertinggi dialami oleh KPP Pratama Tangerang Barat sebesar 39,45% dan capaian tertinggi juga diraih oleh KPP Pratama Tangerang Barat sebesar 51,18%.
 
Kontribusi penerimaan pajak Kanwil DJP Banten ditopang oleh jenis pajak PPN Dalam Negeri, PPh 21, dan PPN impor masing-masing sebesar 27,88%, 22,93%, dan 21,50%.
 
Kinerja Penerimaan Kepabeanan dan Cukai
 
Selanjutnya, Kepala KPU Bea dan Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, menyampaikan informasi tentang penerimaan Kepabeanan dan Cukai Provinsi Banten hingga 31 Mei 2024. Beliau menyampaikan bahwa capaian penerimaan Kepabeanan dan Cukai sebesar Rp5,50 Triliun, memenuhi 37,39% dari target tahunan APBN 2024 sebesar Rp14,71 Triliun dan tumbuh sebesar 3,65% (yoy). Kinerja penerimaan Kepabeanan dan Cukai ini tumbuh positif sebesar 3,65% hingga 31 Mei 2024.
 
Gatot menjelaskan, penerimaan Kepabeanan dan Cukai ini terdiri dari Bea Masuk, Cukai, dan Bea Keluar. Bea Masuk mencapai Rp4,29 triliun, turun 0,83% (yoy), dipengaruhi kinerja impor nasional, terutama impor komoditi konsumsi, kebutuhan perdagangan dan industri. Cukai mencapai Rp1,20 triliun, tumbuh 24,01% (yoy), didorong peningkatan volume produksi minuman mengandung etil alkohol golongan A dan B yang disertai kenaikan tarif Cukai MMEA 20% (rata-rata tertimbang). Bea keluar mencapai Rp2,42 miliar, turun 54,80% (yoy), dipengaruhi fluktuasi harga komoditas kelapa sawit dan produk turunan pengolahannya.
 
Gatot juga menyampaikan informasi tentang kinerja Neraca Perdagangan Provinsi Banten hingga Mei 2024. Nilai Ekspor mei 2024 tercatat USD 2,14 miliar (tumbuh 127%, yoy), sementara impor mencapai USD 2,92 miliar (tumbuh -11%, yoy).
Neraca Perdagangan Mei 2024 masih mencatatkan defisit sebesar USD 0,78 miliar meskipun jumlah defisit lebih kecil dibanding bulan April 2024 sebesar USD 1,14 miliar.
 
Peningkatan Netto Neraca Perdagangan bulan Mei 2024 tersebut disebabkan oleh kenaikan eksportasi pada komoditi: perhiasan, barang hasil tempaan pandai emas dan perak serta barang lainnya; Semi-manufaktur barang dari plastik, dan penurunan importasi pada komoditi: telepon, komoditi gula, dan piranti lunak serta barang digital.
 
Pengelolaan Aset Pemerintah Pusat sampai dengan 31 Mei 2024
 
Plh. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Provinsi Banten, Sugiwanto, melaporkan kinerja pengelolaan aset negara di wilayah Banten pada sampai dengan bulan Mei tahun 2024. Pengelolaan aset negara di Banten mencakup Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Kekayaan Negara, Piutang dan Lelang, serta Pembiayaan Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), yang semuanya menunjukkan kinerja positif dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
 
Realisasi PNBP dari pengelolaan aset sampai dengan Mei 2024 mencapai 7,51 miliar rupiah atau 29,43% dari target tahun 2024. Sementara itu, realisasi PNBP dari lelang mencapai 13,04 miliar rupiah atau 31,13% dari target tahun 2024, sedangkan realisasi PNBP dari piutang negara adalah 0,65 miliar rupiah atau 134,08% dari target tahun 2024. Total realisasi PNBP sampai dengan Mei 2024 adalah Rp21,20 milyar atau mencapai 31,23% dari target tahun 2024.
 
Realisasi Pokok lelang bulan Mei mencapai Rp143,39 milyar, sehingga capaian pokok lelang bulan Januari sampai dengan Mei 2024 mencapai Rp577,60 miliar atau 37,50% dari target tahun 2024, dengan dominasi jenis lelang meliputi Hak Tanggungan, Lelang Non Eksekusi Sukarela, dan Lelang Pegadaian. Penyelesaian piutang negara sampai dengan bulan Mei tahun 2024 mencapai 7,08 miliar rupiah atau 51,30% dari target tahun 2024.
 
Realisasi Hibah Barang Milik Negara kepada pemerintah daerah di wilayah Provinsi Banten, sampai dengan Mei  2024 sudah terbit surat persetujuan hibah dengan nilai sebesar Rp167,24 miliar.
 
Untuk pembiayaan PSN oleh LMAN di Provinsi Banten di bulan Mei tahun 2024, sudah terealisasi pembiayaan sebesar 19,65 miliar rupiah, yang terbagi atas Sarana dan Prasarana Air Baku Karian sebesar 0,13 miliar rupiah, Bendungan Kairan 4,33 miliar rupiah, Jalan tol Cimangging – Cibitung 3,10 miliar dan Jalan Tol Serang-Panimbang 12,09 miliar rupiah. Sehingga total realisasi PSN oleh LMAN dari bulan Januari s.d Mei sebesar 332,26 miliar rupiah.
 
**
Narahubung Media:
Kartika Djati – 081311505073
Sekretariat ALCo, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Banten, Kementerian Keuangan

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

Search