JALAN SOLO KM 8.6 NAYAN, MAGUWOHARJO, DEPOK,SLEMAN, YOGYAKARTA

KODE  POS :  55282

APBN Dukung Kondisi Fiskal di DIY Lewat Belanja Pemerintah Pusat pada Bidang Infrastruktur hingga Pemilu, Ini Rinciannya

 

Yogyakarta, 22 Agustus 2024 - APBN memberikan dukungan fiskal di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui belanja pemerintah pusat di beberapa bidang. Mulai dari infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan pemilu.

 

Hingga akhir Juli 2024, Kanwil DJPb DIY mencatat belanja pemerintah pusat di DIY pada bidang infrastruktur telah terealisasi Rp1,01 triliun atau 18,29% dari pagu Rp5,4 triliun dengan rata-rata progres penyelesaian 45,19%. Output penting belanja infrastruktur antara lain preservasi jembatan, dukungan penanganan jembatan daerah (Pandansimo), dan rumah susun asrama pendidikan keagamaan.

Sementara itu, belanja bidang kesehatan mendapat alokasi sebesar Rp1,69 triliun yang sampai dengan akhir Juli 2024 terealisasi Rp641,26 miliar (37,88%) dengan rata-rata progres penyelesaian 58,52%. Output penting belanja bidang kesehatan antara lain digunakan untuk pembinaan peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir, alat kesehatan program JKN termasuk ambulans/mobil jenazah, dan pelatihan bidang kesehatan untuk 6.625 tenaga kesehatan/nonkesehatan.

 

Lalu, alokasi untuk bidang pendidikan sejumlah Rp2,63 triliun yang sampai dengan akhir Juli 2024 terealisasi Rp1,12 triliun (42,68% dari pagu) dengan rata-rata progres penyelesaian 56,91%. Capaian ini antara lain untuk merealisasikan bantuan kepada 1.592 mahasiswa penerima KIP kuliah, 24.366 siswa penerima BOS, dan BOPTN sebanyak 4 lembaga.

 

Selanjutnya, alokasi untuk Pemilu sejumlah Rp358,03 miliar yang sampai dengan akhir Juli 2024 terealisasi Rp304,25 miliar (84,98% dari pagu) dengan rata-rata progress penyelesaian 71,13%. Jumlah ini antara lain untuk merealisasikan 11 operasi pemantauan, penyelenggaraan, dan pengamanan Pemilu serta penyelesaian pengawasan dan pengaduan Pemilu.

 

"Alokasi belanja kementerian/lembaga di DIY turut berkontribusi mendukung 4 pilar transformasi ekonomi dalam mengusung visi Indonesia Maju yakni pengendalian inflasi, penurunan prevalensi stunting, pengentasan kemiskinan ekstrem, dan peningkatan investasi," kata Agung Yulianta melalui siaran pers yang dirilis Kamis (22/8/2024).

 

Agung merincikan total alokasi untuk pengendalian inflasi di DIY tahun 2024 memiliki alokasi Rp3,6 triliun dengan realisasi Rp319,95 miliar dan rata-rata penyelesaian output 39,34%. Capaian ini untuk memberikan intervensi terhadap keterjangkauan harga antara lain untuk operasi dan pemeliharaan sarana prasarana Sumber Daya Air (SDA) serta penanggulangan darurat akibat bencana. Selanjutnya, ketersediaan pasokan antara lain untuk pembangunan dan pemeliharaan irigasi, kelancaran distribusi antara lain untuk dukungan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) super prioritas serta komunikasi efektif untuk laporan publikasi statistik harga.

 

Kemudian, alokasi untuk penanganan kemiskinan ekstrem di DIY sebesar Rp368,46 miliar dan telah terealisasi sejumlah Rp159,47 miliar dan rata-rata progress penyelesaian 43,43%. Capaian ini digunakan untuk merealisasikan antara lain bantuan bidang perumahan untuk PSU (prasarana dan sarana umum), penanganan akses reformasi agraria bagi 238 kepala keluarga serta pengembangan usaha perhutanan sosial dan pengembangan kelompok usaha perhutanan sosial sebanyak 21 kelompok serta fasilitasi usaha ekonomi produktif di kawasan konservasi kepada dua kelompok.

 

"Belanja untuk peningkatan investasi memiliki total pagu sebesar Rp901 juta dan telah terealisasi Rp155 juta. Capaian ini antara lain untuk kajian peluang investasi dan pinjaman daerah dan pemantauan perkembangan realisasi investasi dalam rangka dekonsentrasi," ucap Agung.

 

Terakhir, alokasi untuk penurunan prevalensi stunting sejumlah Rp22,68 miliar dengan realisasi sebesar Rp6,23 miliar. Capaian ini antara lain untuk merealisasikan kawasan padi kaya gizi (Biofortifikasi) seluas 3 hektare, pelatihan bidang kesehatan kepada 5.828 orang serta fasilitasi dan pembinaan keluarga dengan baduta (bawah dua tahun) sebanyak 24.227 keluarga.

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

 IKUTI KAMI

 PENGADUAN

 

Search