Yogyakarta, 30 Januari 2025 - Pemerintah pusat dan daerah terus berupaya menghapus kemiskinan ekstrem melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat, termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sepanjang tahun 2024, realisasi APBN untuk menghapus kemiskinan ekstrem mencapai Rp415,35 miliar dari alokasi Rp442,72 miliar.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) DIY, Agung Yulianta mengatakan alokasi APBN untuk menghapus kemiskinan ekstrem di DIY melalui Transfer ke Daerah dari Dana Desa dengan alokasi sebesar Rp44,95 miliar realisasi mencapai 100%. Kemudian melalui DAK Fisik dialokasikan sebesar Rp108,17 miliar dengan realisasi penyaluran Rp99,61 miliar.
"Alokasi untuk penghapusan kemiskinan ekstrem antara lain digunakan untuk Pembangunan SPAM, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk 2.092 Mahasiswa, Rehabilitasi Hutan dan Lahan Secara Vegetatif 500 Hektare, Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi 59 Km, dan penerima manfaat yang mendapatkan layanan sosial sebanyak 789 orang," kata Agung Yulianta melalui siaran pers yang diterbitkan Kamis (30/1/2025).
Di samping itu, pemerintah juga mengalokasikan sejumlah unsur pada APBN untuk mendukung upaya penurunan prevalensi stunting di DIY melalui belanja kementerian/lembaga (K/L). Rinciannya, melalui belanja K/L dialokasikan sebesar Rp20,77 miliar dengan realisasi Rp18,78 miliar; melalui DAK Non Fisik sebesar Rp279,98 miliar terealisasi Rp 279,11 miliar; melalui DAK Fisik sebesar Rp7,01 miliar dengan realisasi Rp 6,82 miliar serta melalui Dana Desa sebesar Rp83,97 miliar dengan realisasi penyerapan Rp29,96 miliar.
Alokasi melalui K/L maupun Transfer Ke daerah tersebut di antaranya digunakan untuk Pelatihan dan Refreshing dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting, Kampanye Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, Desa Pangan Aman, dan Pembangunan Infrastruktur Air Minum Berbasis Masyarakat 3840 SR. Lalu ada Pengadaan Laparaskopi dengan Kamera dan Monitor RSUD Panembahan Senopati sebanyak 1 paket, Sambungan Pipa Distribusi PAM Banguntapan 41 SR, Pembangunan Tangki Septic Tank Komunal Kelurahan Terban 31 SR, dan Rehabilitasi Balai KB Kegiatan Penyediaan Sarana Penunjang Pelayanan KB Godean.
Kepala Kanwil DJPb DIY mengatakan secara keseluruhan, kinerja APBN Regional DIY sampai dengan akhir Desember 2024 menunjukkan pertumbuhan positif baik pada Pendapatan Negara maupun Belanja Negara. Hal ini mencerminkan upaya pemerintah dalam menjaga keseimbangan fiskal yang sehat.
"APBN 2024 bekerja keras untuk meletakkan fondasi yang kuat untuk pelaksanaan APBN 2025 demi kemajuan bangsa. Kementerian Keuangan akan terus mengawal pelaksanaan APBN dengan penuh integritas dan soliditas untuk mengawal program strategis pemerintah dalam perwujudan Misi Asta Cita dan Visi Indonesia Emas 2045," kata Agung Yulianta.