JALAN SOLO KM 8.6 NAYAN, MAGUWOHARJO, DEPOK,SLEMAN, YOGYAKARTA

KODE  POS :  55282

Press Conference APBN Triwulan I Tahun 2022 Perwakilan Kemenkeu D.I. Yogyakarta

Yogyakarta, 21 April 2022

 

Realisasi belanja negara di DIY sampai dengan akhir Maret 2022 mencapai Rp4,23 triliun atau 19,38 persen target APBN.
 
Kepala Kanwil DJPb DIY, Arif Wibawa menyampaikan bahwa realisasi belanja negara di DIY tersebut terdiri dari Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp1,85 triliun atau 15,55 persen target APBN dan Tranfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp2,39 triliun atau 23,94 persen. Hal tersebut disampaikan dalam Press Conference APBN Triwulan I 2022 bersama para pimpinan Perwakilan Kemenkeu DIY bertempat di Kanwil DJPb DIY (21/4).
 
Realisasi belanja K/L terdiri dari realisasi belanja pegawai Rp879,51 miliar (18,77 persen pagu belanja pegawai), belanja barang Rp424,12 miliar (9,93 persen pagu belanja barang) dan belanja modal Rp544,44 miliar (18,59 persen pagu belanja modal). Belanja tersebut digunakan membayar gaji dan tunjangan karena rutin setiap bulan, juga untuk mendukung program-program kementerian Lembaga antara lain pengadaan peralatan dan mesin, pembangunan jalan dan jaringan, serta penyaluran bantuan sosial atau bansos.
 
Kinerja penyerapan bulan-bulan berikutnya diharapkan semakin baik dan ditingkatkan melalui peningkatan kualitas belanja secara konsisten dan pola realisasi belanja yang merata sehingga belanja negara mampu menjadi pengungkit yang efektif bagi perekonomian nasional.
 
Sedangkan untuk penyaluran TKDD di wilayah DIY terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp48,50 miliaratau 18,34 persen, Dana Alokasi Umum (DAU) Rp1,73 triliun atau 33,33 persen, Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Rp241,43 miliar atau 12,75 persen, Dana Keistimewaan DIY Rp198 miliar atau 13,32 persen, dan Dana Desa Rp165,13 miliar atau 37,59 persen. Realisasi TKDD tumbuh negatif 6,02 persen (yoy), hal ini karena penurunan realisasi DAK Non Fisik (TPG baru disalurkan di bulan April 2022) serta adanya penurunan DBH karena penerimaan DBH belum terealisasi untuk seluruh pemda.
 
Dari sisi penerimaan negara, realisasi yang dibukukan sampai dengan Maret 2022 mencapai Rp1,49 triliun, tumbuh 2,85 persen (yoy). Kontribusi terbesar berasal dari penerimaan perpajakan mencapai Rp1,14 triliun, tumbuh 18,48 persen (yoy).
 
Pertumbuhan tersebut didorong oleh Sektor Perdagangan Besar dan eceran Industri pengolahan serta Jasa Pendidikan yang tumbuh signifikan, masing-masing sebesar 30,56 persen, 57,05 persen dan 52,93 persen.
 
Demikian halnya dengan penerimaan Bea dan Cukai, tercatat mencapai Rp158,53 miliar atau 33,73 persen dari target yang ditetapkan dalam APBN 2022 (Rp470 miliar).
 
Sementara itu realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp355,25 miliar, tumbuh negatif 27,68 persen (yoy).
 
Kinerja Belanja Daerah di DIY sampai akhir Maret 2022 ditunjukkan dengan realisasi belanja yang mencapai
Rp1,67 triliun atau 12 persen dari pagu. Sedangkan realisasi pendapatan daerah telah mencapai Rp3,06
triliun atau 20 persen dari target dan didominasi oleh komponen pendapatan dari dana transfer sebesar Rp1,94 triliun (63,37 persen). Belanja daerah memiliki peranan sangat penting dalam mendorong pemulihan ekonomi masing-masing daerah, oleh karena itu perlu dilakukan akselerasi belanja daerah.
 

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

 IKUTI KAMI

 PENGADUAN

 

Search