Gedung Keuangan Negara, Jl. Pemuda No.2, Semarang

Kajian Fiskal Regional Kanwil DJPb Jateng Triwulan II Tahun 2022

Kajian Fiskal Regional Kanwil DJPb Jateng Triwulan II Tahun 2022

 

Bangkitnya perekonomian di Jawa Tengah, ditandai dengan momentum Hari Raya Idul Fitri pada Triwulan II Tahun 2022.  Mobilitas masyarakat saat lebaran yang meningkat pesat menjadi salah satu faktor penggerak utama ekonomi Jawa Tengah, yaitu dengan meningkatnya konsumsi masyarakat. Pemulihan ekonomi Jawa Tengah pascapandemi COVID-19 terus berlanjut yang ditandai dengan perbaikan pada sejumlah indikator pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah Triwulan II Tahun 2022 tercatat tumbuh sebesar 5,66% (yoy), lebih tinggi dibandingkan perekonomian Nasional (5,44%, yoy), meningkat dibanding triwulan sebelumnya (5,42%, yoy). Tingkat inflasi sebesar 0,85% dengan penyebab utamanya adalah kenaikan harga cabai merah, cabai rawit, bawang merah, angkutan udara, dan telur ayam ras.

Angka kemiskinan Jawa Tengah pada Maret 2022 sebesar 3,83 juta jiwa, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 3,93 juta jiwa. Dengan perkembangan tersebut, rasio penduduk miskin di Jawa Tengah menjadi sebesar 10,93% dari total penduduk Jawa Tengah, lebih rendah dibandingkan September 2021 yang tercatat sebesar 11,25%.

Jumlah penduduk usia kerja di Jawa Tengah meningkat 6,23% (yoy). Kondisi ini mencerminkan ketersediaan tenaga kerja usia produktif di Jawa Tengah yang besar dimana sektor Pertanian masih menjadi penyerap tenaga kerja terbanyak.

Dalam pelaksanaan APBN di Jawa Tengah strategi pengelolaan fiskal 2022 yang ditempuh menghasilkan kinerja APBN yang lebih baik. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan penerimaan dalam negeri yang ditopang oleh kenaikan penerimaan perpajakan dan bukan pajak, yang tumbuh masing-masing 29,17% dan 18,03%.  Penerimaan Cukai utamanya masih bersumber dari penerimaan Cukai Hasil Tembakau yang mampu tumbuh cukup kuat dimana realisasi penerimaan Cukai hingga triwulan II 2022 tumbuh sebesar 30,38% (yoy). Realisasi PNBP tercatat sebesar Rp2.962,60 miliar (60,85% dari target), tumbuh sebesar 18,03%, jauh lebih tinggi dari pertumbuhan triwulan II 2021 yang terkontraksi sebesar -18,73%.

Realisasi belanja negara sampai dengan triwulan II 2022 mencapai Rp49.193,35 miliar (48,24% dari pagu APBN 2022), tumbuh 7,89% dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini disertai dengan penyerapan belanja 2022 yang lebih baik (48,24%) dibandingkan dengan kondisi 2021 (41,85%). Sampai dengan triwulan II 2022 tercatat surplus APBN sebesar Rp89,54 triliun.

Kinerja APBD Jawa Tengah s.d. triwulan II 2022 menunjukkan penurunan pendapatan, sedangkan untuk belanja mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi situasi tersebut adalah Penurunan Pendapatan dari Dana Transfer sebesar 33,42% (yoy). Keadaan ini sangat berpengaruh karena peran Pendapatan dari Dana Transfer yang memiliki proporsi dominan (70,96%) terhadap pendapatan daerah. Belanja Transfer berkontribusi terbesar atas peningkatan belanja yang tumbuh 38,50%, sedangkan jenis belanja yang lain mengalami penurunan

Lebih lanjut tentang perkembangan dan analisis ekonomi regional, pelaksanaan APBN, APBD dan Anggaran Konsolidasian Jawa Tengah Triwulan II Tahun 2022, dapat diunduh dan dibaca pada tautan ini: https://bit.ly/KFRTriwulan2_Tahun2022

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Keuangan Negara I, Jl. Pemuda No.2 Semarang />Tel: (024) 355.5852, 351.5989 Fax : (024) 354.4255, 354.5877

IKUTI KAMI

 

PENGADUAN