Jl. Sultan Muhammad Syah, Gedung Kanwil DJPb Provinsi Kepulauan Riau, Dompak

APBN Kita Regional Provinsi Kepulauan Riau Per 28 Februari 2023

Tanjungpinang, 20 Maret 2023 – Pertumbuhan perekonomian Kepulauan Riau pada tahun 2022 mengalami perkembangan yang baik dengan capaian pertumbuhan sebesar 5,09% persen, yang dimana jika dibandingkan dengan tahun 2021, pertumbuhan Kepri sebesar 3,43 persen. Capaian pertumbuhan perekonomian Provinsi Kepri di tahun 2022, tentunya menjadi semangat dan motivasi untuk meraih pertumbuhan yang lebih baik kedepannya.
Pergerakan roda ekonomi tersebut tentu memiliki pengaruh terhadap pendapatan daerah Kepri. Bahkan, pertumbuhan ekonomi di Kepri sampai dengan Triwulan IV Tahun 2022 berhasil tumbuh sebesar 6,03% (yoy). Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi wilayah Sumatera sebesar 4,71% (yoy) dan pertumbuhan ekonomi Nasional sebesar 5,72% (yoy). Provinsi Kepri sebagai bagian dari regional sumatera berkontribusi sebesar 7,54% terhadap PDRB Sumatera, dan mendukung PDB nasional sebesar 1,66%.
APBN sebagai instrumen fiskal, juga berperan penting dalam menjaga stabilitas perekonomian secara makro. Selama pandemi, APBN telah bekerja sangat keras dalam menjalankan fungsinya. Kebijakan anti-siklus (countercyclical) APBN selama pandemi covid-19 berperan efektif dalam mendorong pemulihan ekonomi baik secara nasional maupun regional. APBN Provinsi Kepulauan Riau telah berperan penting. Pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau telah menunjukkan progres pemulihan yang signifikan sejalan dengan peningkatan mobilitas dan aktivitas usaha masyarakat di provinsi Kepulauan Riau. Di sisi lain, berkurangnya kasus Covid-19 secara global dan domestik juga memberikan dampak positif bagi masyarakat Kepulauan Riau untuk kembali bangkit meningkatkan perekonomian daerah. Hal tersebut tidak terlepas dari keberhasilan Pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19 melalui efektivitas kebijakan fiskal dan APBN 2022 dalam menavigasi proses pemulihan ekonomi.
Dari sisi pendapatan, sampai dengan akhir Februari 2023 telah terealisasi sebesar Rp1.639,74 miliar (14,42%) dari total target pendapatan yang bersumber dari Penerimaan Perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Penerimaan perpajakan menjadi penyumbang terbesar dimana s.d akhir Februari 2023 sebesar Rp1.509,56 miliar (16,39%) dari target pendapatan pajak tahun 2023, lebih tinggi dari periode yang sama pada tahun 2022. Selanjutnya Total Belanja Negara di Kepulauan Riau sampai akhir Februari sebesar Rp1.662,85 miliar (10,11%) dari total pagu. Belanja Pemerintah Pusat s.d. Februari sebesar Rp520,63 miliar (6,13%), realisasi ini lebih tinggi 0,71% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya, hal ini dikarenakan realisasi belanja barang dan modal yang lebih tinggi pada tahun 2023.
Selanjutnya, Realisasi penyaluran TKDD di Provinsi Kepulauan Riau sebesar Rp1.136,42 miliar (14,28%). Lebih rendah 1,98% dibanding periode yang sama pada tahun 2022.. Sampai dengan akhir Februari 2023, TKD yang sudah tersalurkan adalah Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, DAK Nonfisik dan Dana Desa. TKDD tahun 2023 mengalami peningkatan 5,17 persen dibandingkan 2022 dikarenakan pada beberapa pemerintah daerah terdapat proyek Prioritas Nasional dan Major Project pada tahun 2023.
Beberapa strategic issue di regional Provinsi Kepulauan Riau diantaranya terkait dengan perkembangan kondisi Covid-19, hingga 28 Februari kasus aktif Covid-19 tercatat sebesar 6 kasus dari jumlah kumulatif sebanyak 66.796 kasus. Data tersebut menggambarkan bahwa tidak ada penambahan kasus infeksi penularan Covid-19 pada bulan Februari 2023.
Strategic Issue kedua adalah perkembangan ekonomi regional. Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan IV 2022 tumbuh sebesar 6,40 (yoy), capaian ini lebih cepat dibandingkan triwulan III 2022 yang tumbuh sebesar 6,03% (yoy). Secara kumulatif, perekonomian Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2022 mengalami percepatan atau akselerasi pertumbuhan sebesar 5,09% (c-to-c). Pertumbuhan Ekonomi didorong oleh Peningkatan jumlah aktivitas masyarakat seperti Kunjungan Wisman, Penumpang Angkutan, Hunian Penginapan yang meningkat signifikan.
Pada bulan Februari 2023, gabungan 2 kota di Provinsi Kepri (Kota Batam dan Kota Tanjungpinang) mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 5,79 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,55. Inflasi terjadi karena kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,34 pada Februari 2022 menjadi 113,55 pada Februari 2023. Dari 2 kota IHK di Provinsi Kepulauan Riau, tercatat Kota Batam mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 5,93 persen, dan Kota Tanjungpinang sebesar 4,69 persen.
Pemulihan ekonomi di tahun 2023 tetap menjadi tujuan dan harapan bersama, melalui kolaborasi instansi vertikal kementerian keuangan di Provinsi Kepulauan Riau diharapkan dapat mengawal APBN sebagai instrumen fiskal menjadi optimal dan mampu menghadapi perkiraan terjadinya resesi global pada tahun 2023.

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

IKUTI KAMI

 

PENGADUAN

 

Search