Jl. Sultan Muhammad Syah, Gedung Kanwil DJPb Provinsi Kepulauan Riau, Dompak

APBN Kita Regional Provinsi Kepulauan Riau Per 31 Maret 2023

Tanjungpinang, 17 April 2023 – Pertumbuhan perekonomian Kepulauan Riau pada tahun 2022 mengalami perkembangan yang baik dengan capaian pertumbuhan sebesar 5,09% persen, yang dimana jika dibandingkan dengan tahun 2021, pertumbuhan Kepri sebesar 3,43 persen. Capaian pertumbuhan perekonomian Provinsi Kepri di tahun 2022, tentunya menjadi semangat dan motivasi untuk meraih pertumbuhan yang lebih baik kedepannya.
Pergerakan roda ekonomi tersebut tentu memiliki pengaruh terhadap pendapatan daerah Kepri. Bahkan, pertumbuhan ekonomi di Kepri sampai dengan Triwulan IV Tahun 2022 berhasil tumbuh sebesar 6,03% (yoy). Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi wilayah Sumatera sebesar 4,71% (yoy) dan pertumbuhan ekonomi Nasional sebesar 5,72% (yoy). Provinsi Kepri sebagai bagian dari regional sumatera berkontribusi sebesar 7,54% terhadap PDRB Sumatera, dan mendukung PDB nasional sebesar 1,66%.
APBN sebagai instrumen fiskal, juga berperan penting dalam menjaga stabilitas perekonomian secara makro. Selama pandemi, APBN telah bekerja sangat keras dalam menjalankan fungsinya. Kebijakan anti-siklus (countercyclical) APBN selama pandemi Covid-19 berperan efektif dalam mendorong pemulihan ekonomi baik secara nasional maupun regional. APBN Provinsi Kepulauan Riau telah berperan penting. Pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau telah menunjukkan progres pemulihan yang signifikan sejalan dengan peningkatan mobilitas dan aktivitas usaha masyarakat di provinsi Kepulauan Riau. Di sisi lain, berkurangnya kasus Covid-19 secara global dan domestik juga memberikan dampak positif bagi masyarakat Kepulauan Riau untuk kembali bangkit meningkatkan perekonomian daerah. Hal tersebut tidak terlepas dari keberhasilan Pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19 melalui efektivitas kebijakan fiskal dan APBN 2022 dalam menavigasi proses pemulihan ekonomi.
Dari sisi pendapatan, sampai dengan akhir Maret 2023 telah terealisasi sebesar Rp2.563,06 miliar atau telah mencapai 21,70% dari total target pendapatan yang bersumber dari Penerimaan Perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Penerimaan perpajakan menjadi penyumbang terbesar di mana s.d. akhir Maret 2023 diperoleh pendapatan pajak sebesar Rp2.307,07 miliar atau 24,16% dari target pendapatan pajak tahun 2023, lebih tinggi dari periode yang sama pada tahun 2022. Selanjutnya, total Belanja Negara di Kepulauan Riau sampai akhir Maret 2023 sebesar Rp2.817,69 miliar atau 17,18% dari total pagu. Belanja Negara di Provinsi Kepri terdiri atas Belanja Belanja Pemerintah Pusat yang s.d 31 Maret 2023 terealisasikan sebesar Rp990,52 miliar (11,66%), realisasi ini lebih tinggi 28,51% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya, hal ini karena terdapat realisasi belanja barang dan modal yang lebih tinggi pada tahun 2023.
Selanjutnya, terdapat Realisasi TKDD di Provinsi Kepulauan Riau sebesar Rp1.827,16 miliar atau 22,97%. lebih tinggi 2,53% dibanding periode yang sama pada tahun 2022. Sampai dengan akhir Februari 2023, transfer ke daerah yang telah tersalurkan adalah Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, DAK Nonfisik dan Dana Desa, DID dan Dana Desa. TKDD tahun 2023 mengalami peningkatan 5,17 persen dibandingkan 2022 dikarenakan pada beberapa pemerintah daerah terdapat proyek Prioritas Nasional dan Major Project pada tahun 2023.
Beberapa strategic issue di regional Provinsi Kepulauan Riau per 31 Maret 2023 diantaranya terkait dengan perkembangan kondisi ekspor-impor, Covid-19, dan tingkat Inflasi. Strategic issue terkait ekspor-impor di Provinsi Kepulauan Riau, pada akhir Februari 2023, tercatat adanya peningkatan ekspor dengan perolehan nilai ekspor sebesar US$1.820,82 juta (m-to-m). Kemudian, untuk nilai impor pada akhir Februari 2023 mencapai US$1.571,84 juta, yang mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan Januari 2023.
Untuk kasus Covid-19, hingga 31 Maret 2023, tercatat ada 7 kasus infeksi Covid-19 dari jumlah kumulatif sebanyak 66.807 kasus. Data tersebut menggambarkan bahwa tidak ada penambahan kasus infeksi penularan Covid-19 pada bulan Maret 2023.
Strategic Issue ketiga adalah perkembangan ekonomi regional. Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan IV 2022 tumbuh sebesar 6,40 (yoy), capaian ini lebih cepat dibandingkan triwulan III 2022 yang tumbuh sebesar 6,03% (yoy). Secara kumulatif, perekonomian Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2022 mengalami percepatan atau akselerasi pertumbuhan sebesar 5,09% (c-to-c). Pertumbuhan ekonomi didorong oleh Peningkatan jumlah aktivitas masyarakat seperti Kunjungan Wisman, Penumpang Angkutan, Hunian Penginapan yang meningkat signifikan.
Pada bulan Maret 2023, gabungan 2 kota di Provinsi Kepri (Kota Batam dan Kota Tanjungpinang) mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 4,77 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,22. Inflasi terjadi karena kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,07 pada Maret 2022 menjadi 113,22 pada Maret 2023. Dari 2 kota IHK di Provinsi Kepulauan Riau, tercatat Kota Batam mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 4,83 persen, dan Kota Tanjungpinang sebesar 4,28 persen.
Pemulihan ekonomi pada tahun 2023 tetap menjadi tujuan dan harapan bersama, melalui kolaborasi instansi vertikal kementerian keuangan di diharapkan dapat mengawal APBN sebagai instrumen fiskal menjadi optimal pada Provinsi Kepulauan Riau.

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

IKUTI KAMI

 

PENGADUAN

 

Search