Jl. Sultan Muhammad Syah, Gedung Kanwil DJPb Provinsi Kepulauan Riau, Dompak

APBN Kita Regional Provinsi Kepulauan Riau Per 30 Juni 2023

Tanjungpinang, 27 Juli 2023 – Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau pada Triwulan I-2023 tumbuh sebesar 6,51 persen (yoy), tumbuh lebih cepat dibanding pertumbuhan triwulan I-2022 (yoy) yang tumbuh sebesar 2,83 persen. Pertumbuhan ekonomi tersebut lebih tinggi dari capaian nasional yang tercatat sebesar 5,03%. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Kepri secara year on year mendapat peringkat pertama diantara provinsi lainnya di Sumatera. Capaian pertumbuhan perekonomian Provinsi Kepri di triwulan I tahun 2023 tentunya menjadi semangat dan motivasi  untuk meraih pertumbuhan yang lebih baik kedepannya. Provinsi Kepri sebagai bagian dari regional sumatera berkontribusi sebesar 7,38% terhadap PDRB Sumatera, dan mendukung PDB nasional sebesar 1,61%.

APBN sebagai instrumen fiskal, juga berperan penting dalam menjaga stabilitas perekonomian secara makro. Selama pandemi, APBN telah bekerja sangat keras dalam menjalankan fungsinya. Kebijakan anti-siklus (countercyclical) APBN setelah pandemi COVID-19 berperan efektif dalam mendorong pemulihan ekonomi baik secara nasional maupun regional. Pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau telah menunjukkan progres pemulihan yang signifikan sejalan dengan peningkatan mobilitas dan aktivitas usaha masyarakat di provinsi Kepulauan Riau. Di sisi lain, berkurangnya kasus COVID-19 secara global dan domestik juga memberikan dampak positif bagi masyarakat Kepulauan Riau untuk kembali bangkit meningkatkan perekonomian daerah. Hal tersebut tidak terlepas dari keberhasilan Pemerintah dalam mengendalikan pandemi COVID-19 melalui efektivitas peran APBN dalam menavigasi proses pemulihan ekonomi.

Dari sisi pendapatan, sampai dengan akhir Juni 2023 realisasi Pendapatan Negara di Kepulauan Riau adalah sebesar Rp5.858,60 miliar atau telah mencapai 51,06% dari total target pendapatan yang bersumber dari Penerimaan Perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Penerimaan perpajakan menjadi penyumbang terbesar di mana s.d. akhir Juni 2023 sebesar Rp4.932,80 miliar atau 53,56% dari total Pendapatan Negara tahun 2023.

Selanjutnya, total realisasi Belanja Negara di Kepulauan Riau sampai akhir Juni 2023 adalah sebesar Rp6.546,83 miliar atau telah mencapai 37,43% dari total pagu. Dengan realisasi Belanja Pemerintah Pusat s.d. Juni sebesar Rp2.956,10 miliar atau 31,01%, realisasi ini tumbuh 34,33% dibanding periode yang sama pada tahun lalu (yoy). Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan realisasi Belanja Modal dan Belanja Bansos yang cukup signifikan dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 92,51% dan 49,37%.

Realisasi Belanja TKD sebesar Rp3.590,74 miliar tumbuh 2,36% atau Rp82,65 miliar (yoy). Secara nominal, kontribusi terbesar diperoleh dari kenaikan penyaluran DBH sebesar 27,54% atau Rp107,44 miliar. Sementara itu penyaluran DAU, DID, dan  DAK Non Fisik mengalami kontraksi masing-masing sebesar 1,99%; 34,31%; dan 1,10%.

Kinerja penyaluran KUR dan UMi di Kepri s.d 30 Juni 2023 sebesar Rp752,37 miliar, dengan penyaluran KUR sebesar Rp738,84 miliar dan penyaluran UMi sebesar Rp13,53 miliar. Penyaluran KUR didominasi oleh KUR Skema Kecil yang mencapai Rp379,38 miliar. Bila dilihat per wilayah kabupaten/kota, penyaluran KUR dan UMi tertinggi ada di Kota Batam dengan total Rp372,85 miliar. Kabupaten Natuna dengan peringkat terendah yaitu Rp32,03 miliar. Dari sektor usaha, sektor Perdagangan Besar dan Eceran masih mendominasi dengan besaran 50,21%. Kepri mendapatkan peringkat 27 dari 34 Provinsi se-Indonesia untuk total penyaluran KUR.

Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau pada Triwulan I-2023 tumbuh sebesar 6,51 persen (yoy), tumbuh lebih cepat dibanding pertumbuhan triwulan I-2022 (yoy) yang tumbuh sebesar 2,83 persen. Jika dibandingkan dengan Triwulan IV-2022, perekonomian Kepri pada triwulan I-2023 mengalami kontraksi sebesar 3,31% (q-to-q). Pertumbuhan Ekonomi didorong oleh Peningkatan jumlah aktivitas masyarakat seperti Kunjungan Wisman, Penumpang Angkutan, Hunian Penginapan yang meningkat signifikan.

Perekonomian Kepulauan Riau yang diukur berdasarkan PDRB pada Triwulan ini mencapai Rp80,32 triliun Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) mencapai Rp48,81 triliun. Meskipun mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi, stabilitas sistem keuangan Provinsi Kepulauan Riau sampai dengan Triwulan I-2023 masih terjaga sejalan dengan tren perbaikan kondisi perekonomian yang terus berlanjut.

Pada  bulan Juni 2023, gabungan 2 kota di Provinsi Kepri (Kota Batam dan Kota Tanjungpinang) mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 2,64 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,99. Inflasi terjadi karena kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 111,06 pada Juni 2022 menjadi 113,99 pada Juni 2023. Dari 2 kota IHK di Provinsi Kepulauan Riau, tercatat di bulan Juni 2023, Kota Batam mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 3,08 persen, dan Kota Tanjungpinang sebesar 2,30 persen.

Pemulihan ekonomi pada tahun 2023 tetap menjadi tujuan dan harapan bersama, melalui kolaborasi instansi vertikal kementerian keuangan di diharapkan APBN sebagai instrumen fiskal dapat terlaksana secara optimal dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau.

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

IKUTI KAMI

 

PENGADUAN

 

Search