Jl. Sultan Muhammad Syah, Gedung Kanwil DJPb Provinsi Kepulauan Riau, Dompak

APBN Kita Regional Provinsi Kepulauan Riau Per 29 Februari 2024

”Kinerja APBN Optimal Menjaga Momentum Pemulihan Ekonomi yang Berkualitas”

Tanjungpinang, 15 Februari 2024 – Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) triwulan IV 2023 tetap tumbuh kuat sebesar 4,45 persen (yoy) dan secara kumulatif tumbuh sebesar 5,20 persen (ctc). Angka ini menjadikan pertumbuhan ekonomi Kepri sebagai yang tertinggi di Regional Sumatera. Pertumbuhan ini juga menunjukan konsistensi perekonomian Kepri yang mampu tumbuh positif selama 11 kuartal berturut-turut. Pertumbuhan ekonomi Kepri pada kuartal keempat ini didukung oleh semua komponen PDRB. Kontribusi Fiskal dan APBN berkontribusi menguatkan pertumbuhan ekonomi Regional Kepri. Pemerintah juga tetap mendorong daya beli masyarakat dan melakukan stabilisasi harga melalui pengendalian inflasi. Belanja Modal dan penyaluran Dana Desa yang positif juga mampu mendorong pertumbuhan Investasi/PMTB. APBN melalui Belanja pegawai, layanan birokrasi, dan administrasi, hingga persiapan Pemilu 2024 ikut memberikan dukungan kepada ekspansi perekonomian regional.

Selain itu, APBN di Kepulauan Riau juga terus memberikan kinerja positif. Kanwil DJPb Provinsi Kepri mencatat Pendapatan Negara Februari 2024 sebesar Rp2.066,10 miliar atau telah mencapai 14,61 persen dari total target Pendapatan tahun 2024. Dari sisi Pendapatan APBN, Penerimaan Perpajakan menjadi penyumbang terbesar yaitu sebesar Rp1.564,23 miliar atau 75,71 persen dari total Pendapatan Negara di Februari 2024. Kinerja penerimaan tersebut didukung oleh kinerja kegiatan ekonomi yang baik, aktivitas produksi dan konsumsi yang terjaga, serta transaksi domestik yang stabil dan berkelanjutan, khususnya pada Kelompok Lapangan Usaha (KLU) Industri Pengolahan.

Selanjutnya, Penerimaan Bea dan Cukai di Kepulauan Riau juga turut didominasi oleh KLU Industri Pengolahan. Secara khusus, di bulan Februari 2024 terdapat peningkatan penerimaan Cukai yang didorong dengan kenaikan permohonan pita cukai dan kenaikan tarif atas Cukai Hasil Tembakau.

Kemudian, total belanja APBN di Provinsi Kepri per 29 Februari 2024 telah mencapai Rp2.243,60 miliar atau terealisasikan sebesar 12,89 persen dari total Pagu 2024. Dari sisi Belanja APBN, Belanja K/L di Kepri telah terealisasikan sebesar Rp784,94 miliar mampu tumbuh 52,01 persen (yoy). Selanjutnya, Transfer ke Daerah (TKD) terealisasi Rp1.458,66 miliar juga turut memberikan kinerja positif sebesar 27,70 persen (yoy).

Peningkatan Belanja APBN berkontribusi positif dalam menjaga stabilitas inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang memperkuat stimulus aktivitas ekonomi lokal, salah satunya dengan Belanja Pegawai yang pada bulan Februari 2024 terealisasikan sebesar Rp425,17 miliar dan menjadi jenis Belanja K/L dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 120,27 persen (yoy).

Selanjutnya, dari sisi perekonomian UMKM, Pembiayaan KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan Pembiayaan UMi (Ultra Mikro) bagi para UMKM per 29 Februari 2024 telah tersalurkan sebesar Rp257,41 miliar. Penyaluran tersebut terbagi atas penyaluran pembiayaan KUR sebesar Rp252,55 miliar dan penyaluran UMi sebesar Rp4,85 miliar.

Kinerja APBN Kepri yang positif menjadi modal kita dalam menjalani tahun 2024. Untuk itu, kesehatan dan kredibilitas APBN #UangKita juga akan terus bersama kita jaga dan dikelola dengan penuh kehati-hatian agar terus mampu melindungi kesejahteraan masyarakat melalui perekonomian Kepulauan Riau yang terjaga dari berbagai guncangan.

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

IKUTI KAMI

 

PENGADUAN

 

Search