Gedung Keuangan Negara Palembang Lt.2. Jl. Kapten A. Rival No. 2, Palembang

Desember 2023: Pendapatan Tumbuh Positif, Kinerja APBN di Sumsel Semakin Optimal

Palembang, 20 Desember 2023 - APBN Sumatera Selatan (Sumsel) sampai dengan 30 November 2023 menunjukkan kinerja yang semakin optimal. Hal ini ditandai dengan pendapatan yang tumbuh positif dalam mendukung perekonomian Sumatera Selatan agar tetap terjaga solid. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatera Selatan (Kanwil DJPb Sumsel) sekaligus sebagai Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Wilayah Sumatera Selatan Rahmadi Murwanto dalam rapat pleno Forum ALCo (Asset and Liability Committee) Sumatera Selatan yang beranggotakan seluruh Kantor Wilayah Kementerian Keuangan di Sumatera Selatan.

Pendapatan Negara di wilayah Sumsel yang terdiri dari Penerimaan Pajak, Kepabeanan dan Cukai, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sampai dengan 30 November 2023 terealisasi 95,79% dari target, tumbuh positif 18,46% (yoy). Realisasi penerimaan perpajakan yang terdiri dari penerimaan pajak dan peneriamaan kepabeanan dan cukai mengalami kenaikan sebesar 18,07% (yoy) dan pendapatan dari sektor PNBP tetap bertumbuh positif sebesar 10.72% (yoy).

Operasi gabungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Sumsel sampai dengan November 2023 berpotensi masuk ke sektor rill sebesar Rp38,07 Triliun yang terdiri dari Konsumsi Pemerintah (G) sebesar Rp28.201,04 Miliar, Konsumsi Privat (C) sebesar Rp694,12 Miliar, dan Investasi Pemerintah (I) Rp9.178,61 Miliar. Sementara itu, aktivitas keuangan Pemerintah mencatatkan ekspansi sebesar Rp1,72 Triliun. Belanja Negara di wilayah Sumsel sampai dengan  30 November 2023 telah  terealisasi 83,31% dari pagu. Belanja Pemerintah Pusat menunjukkan pertumbuhan positif sebesar  14,45% (yoy).

Pertumbuhan penerimaan pajak dari Januari sampai 30 November 2023 tumbuh sebesar 8,4% sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik sampai dengan Triwulan III 2023 di Provinsi Sumsel sebesar 5,14% (c-to-c). Seiring dengan peningkatan belanja pemerintah, ekonomi yang masih tumbuh positf, dan pencairan pembayaran PBB maka realisasi penerimaan pajak  optimis  akan  tercapai.  Penerimaan  Kepabeanan dan Cukai sampai dengan 30 November 2023 sebesar Rp274,28 Miliar (99,83% dari target APBN). Terjadi pertumbuhan pada penerimaan cukai sebesar 1.244,48% (yoy) dari hasil  penindakan rokok ilegal. Realisasi Bea Masuk mengalami peningkatan sebesar (107,15%) dibandingkan dengan realisasi bea masuk di November 2022 (yoy) dan  realisasi Bea Keluar mengalami peningkatan sebesar 32,58% (yoy). PNBP mengalami pertumbuhan positif dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp2.424,42 M (10,72% yoy) atau  116,1% dari target APBN yang berasal dari PNBP Lainnya, Pendapatan BLU, PNBP Sumber Daya Alam, dan PNBP Aset, Lelang, Piutang Negara.

Belanja pemerintah pusat yang memberikan manfaat langsung ke masyarakat mencapai sebesar  Rp6,73 Triliun.  Belanja ini  terdiri  dari belanja  Kementerian/Lembaga  dan  belanja Transfer Ke Daerah (TKD) yang meliputi bidang infrastruktur, pendidikan, bantuan sosial dan pertanian, dan perlindungan sosial. Kinerja penyaluran TKD semakin baik,  persentase realisasi terhadap alokasi sampai dengan 30   November 2023 tercapai 87,02% dibandingkan periode tahun lalu yang mencapai 79,13%.

Outlook APBN Wilayah Sumsel pada akhir tahun 2023, untuk realisasi kinerja penerimaan negara dan belanja negara akan melampaui target dan   lebih baik dari tahun lalu. Proyeksi sampai dengan 31 Desember 2023,   pendapatan negara diproyeksikan terealisasi sebesar 107,65% yang terdiri dari penerimaan pajak, kepabeanan dan cukai, dan PNBP.  Sedangkan untuk belanja negara diproyeksikan terealisasi sebesar 94,62% yang terdiri dari   Belanja Pemerintah Pusat dan Transfer ke Daerah.

Kinerja APBD wilayah Sumsel tetap optimal. Sampai dengan 30 November 2023, Pendapatan Daerah terealisasi 79,64% dari target, Belanja Daerah terealisasi 76,94% dari pagu yang tumbuh positif 10,10% (yoy), Pembiayaan Daerah wilayah Sumsel realisasinya jauh diatas pagu dengan capaian 492,67% atau tumbuh 11,68% (yoy),  Penerimaan Pembiayaan tumbuh positif 14,12% , dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah juga mengalami pertumbuhan positif 29,11%.

Pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan tercermin dari aktivitas perekonomian berupa aktivitas konsumsi, produksi, dan investasi  yang hingga Bulan November 2023 terjaga dengan baik. Perekonomian di Sumsel mencatatkan tren pertumbuhan yang solid dan memberikan kontribusi yang besar terhadap ekonomi di kawasan Sumatera maupun Indonesia. Perkembangan inflasi di wilayah Sumsel terkendali. Beras dan cabai menjadi komoditas dominan yang mempengaruhi inflasi di Sumsel, hal ini tentunya akan menjadi fokus penanganan inflasi Pemerintah.

Pada November 2023, ekspor tercatat sebesar USD464,60 juta sementara impor tercatat sebesar USD348,08 juta, sehingga Neraca Perdagangan Sumsel pada November 2023 surplus sebesar USD116,52 juta. Secara akumulatif (Januari - November 2023) Neraca Perdagangan di wilayah Sumsel mencatatkan surplus sebesar USD4,1 Miliar.

Berbagai indikator perekonomian menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi baik dari sisi konsumsi maupun produksi masih terjaga momentumnya. Kinerja APBN sepanjang 2023 yang tetap kredibel dan makin sehat menjadi landasan yang solid bagi kita untuk menyambut tahun 2024. Tahun akan berganti, tapi #APBNKiTa akan selalu jadi instrumen andalan untuk melindungi masyarakat dan perekonomian Indonesia..!

Unduh dalam format PDF: Siaran Pers Desember 2023: Pendapatan Tumbuh Positif, Kinerja APBN di Sumsel Semakin Optimal

Saluran Pengaduan

Lapor
SIPANDU
WISE
Telepon

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Keuangan Negara Palembang Lt.2 Jalan Kapten A. Rivai No. 2-4 Palembang
Tel: 0711-356534

IKUTI KAMI

Search