Press Release: Kinerja APBN Tahun 2024
Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menunjukkan tren positif hingga Tahun 2024. Berdasarkan data yang dirilis oleh KPPN Balige, realisasi belanja mencapai Rp4.782,13 miliar, yang setara dengan 98,19% dari pagu, mengalami pertumbuhan sebesar 0,06% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, Belanja Pemerintah Pusat (BPP) mencapai Rp761,81 miliar atau sebesar 98,56% dari pagu, mengalami pertumbuhan sebesar 0,13% dari tahun lalu (yoy), sementara Transfer ke Daerah (TKD) mencapai Rp4.020,31 miliar, yang setara dengan 98,12% dari pagu atau meningkat 0,05% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Realisasi Belanja Pemerintah Pusat
Pada pos Belanja Pemerintah Pusat (BPP), satuan kerja Kementerian Agama memiliki realisasi yang paling besar, yaitu sebesar Rp214,90 miliar atau setara dengan 28% dari total realisasi belanja pemerintah pusat. Sementara itu, realisasi terendah tercatat pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dengan realisasi sebesar Rp1,13 miliar atau setara dengan 0,15% dari total realisasi. Rendahnya persentase realisasi pada BMKG sejalan dengan rendahnya pagu anggaran yang dialokasikan untuk lembaga tersebut di lingkup kerja KPPN Balige, yaitu sebesar Rp1,25 miliar.
Realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD)
Pada pos TKD, Dana Bagi Hasil telah terealisasi sebesar Rp4.020,31 miliar, mencakup Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Tapanuli Utara, dan Kabupaten Samosir, masing-masing menerima alokasi sesuai dengan kebutuhan mereka. Penyaluran Dana Alokasi Umum mencapai Rp2.225,22 miliar atau setara dengan 98,5% dari pagu, Dana Bagi Hasil mencapai Rp115,33 miliar atau setara dengan 100% dari pagu, sementara Dana Transfer Khusus mencapai Rp1.023,46 miliar atau setara dengan 96,01% dari pagu.
Selain itu, Dana Desa telah tersalurkan sebesar Rp609,32 miliar secara langsung ke rekening desa di 753 desa yang tersebar di Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Tapanuli Utara, dan Kabupaten Samosir. Dana Insentif Fiskal juga telah tersalurkan sebesar Rp46,97 miliar guna mendukung berbagai program pembangunan di daerah.
Realisasi Pendapatan Negara
Dari sisi pendapatan, realisasi Pendapatan dan Hibah telah mencapai Rp483,55 miliar, terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp429,96 miliar dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp53,58 miliar. Peningkatan realisasi penerimaan ini mencerminkan upaya pemerintah dalam memperkuat sumber pendapatan negara guna mendukung program pembangunan nasional.
Digitalisasi Keuangan dan Cashless Society
Sebagai salah satu inisiatif strategis, KPPN Balige terus berupaya meningkatkan penggunaan transaksi non-tunai dan digitalisasi pembayaran dengan memanfaatkan Kartu Kredit Pemerintah (KKP), Cash Management System (CMS), serta Digipay. Peningkatan signifikan dalam penggunaan Digipay terlihat pada triwulan IV, dengan jumlah transaksi mencapai 202 transaksi, dibandingkan triwulan III yang hanya mencatat 53 transaksi. Selain itu, terdapat 16 satuan kerja yang secara rutin telah menggunakan KKP untuk transaksi belanja pemerintah, mencerminkan komitmen dalam mewujudkan sistem pembayaran yang lebih transparan, efisien, dan akuntabel.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, kinerja APBN Tahun 2024 di lingkup KPPN Balige menunjukkan capaian positif dengan realisasi belanja yang optimal serta peningkatan dalam penerimaan negara. Digitalisasi transaksi juga semakin berkembang, sejalan dengan transformasi menuju sistem keuangan yang lebih modern dan akuntabel. Dengan tren positif ini, diharapkan kinerja pengelolaan APBN ke depan semakin efektif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Materi dapat diunduh melalui laman https://docs.google.com/presentation/d/1k1yoL8udfhUlPJ3JxhQwVab6JvKz3aoB/edit?usp=drive_link&ouid=100632932449364038121&rtpof=true&sd=true