Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menunjukkan tren positif pada bulan Juni 2025. Berdasarkan data yang direlease KPPN Balige menyebutkan, realisasi belanja mencapai Rp2,14 Triliun, yang setara dengan 48,12% dari pagu total sebesar Rp4,46 triliun. Dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Dari total belanja yang terealisasi, belanja pegawai mencatatkan realisasi mencapai Rp197,15 miliar dari pagu Rp349,74 miliar, atau sebesar 56,37%. Belanja barang telah terealisasi mencapai Rp84,75 miliar dari pagu Rp224,24 miliar atau sebesar 37,79%. Sementara itu, belanja modal mencapai Rp2,76 miliar dari pagu Rp29,89 miliar atau sebesar 9,26%, dan belanja bantuan sosial (bansos) terealisasi Rp5,59 miliar dari pagu Rp11,55 miliar atau sebesar 48,46% .
Pada pos belanja pemerintah pusat (BPP) lingkup wilayah kerja KPPN Balige, satuan kerja Komisi Pemilihan umum memiliki realisasi yang paling besar yaitu sebesar Rp20,1 miliar yang setara dengan 74,48% dari total realisasi belanja pemerintah pusat. Realisasi yang paling rendah terdapat pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yaitu sebesar Rp0,11 miliar atau 12,25% dari total realisasi. Rendahnya persentase realisasi pada BMKG juga disebabkan oleh kecilnya pagu belanja di lingkup kerja KPPN Balige yaitu hanya Rp1,08 miliar.
Telah terealisasi TKD pada Kabupaten Toba, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Samosir masing-masing menerima alokasi sesuai dengan kebutuhan mereka. Dana Alokasi Umum telah mencapai Rp1,18 triliun dari pagu Rp2,27 triliun miliar yang setara dengan 28,63%, DAK Fisik belum terealisai, dengan pagu sebesar Rp203,98 miliar ( 0.00% realisasi), DAK Non Fisik mencapai Rp293,70 miliar dari pagu Rp621,27 miliar yang setara dengan 18,36%, Dana Desa mencapai Rp314,79 miliar dari pagu sebesar Rp589,28 miliar dari pagu yang setara dengan 53,42%, sementara Dana Insentif Fiskal telah terealisasi sebesar Rp14,32 miliar dari pagu Rp28,64 miliar atau yang setara dengan 50,00%.
Sampai dengan 30 Juni 2025, total transaksi yang dilakukan melalui aplikasi Digipay Satu tercatat sebesar Rp267,07 juta dengan jumlah transaksi sebanyak 434 transaksi dari 27 satker. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa sebesar 50% dari total 54 satker pengelola Uang Persediaan (UP) di wilayah kerja KPPN Balige telah memanfaatkan aplikasi Digipay Satu dalam pelaksanaan transaksi. Selain itu, jumlah vendor yang telah bergabung mencapai 46 vendor yang tersebar di 4 kabupaten. Lima satuan kerja dengan jumlah transaksi terbanyak adalah BPTU-HPT Siborongborong sebanyak 98 transaksi dengan nominal Rp102.755.671, Kejari Samosir sebanyak 81 transaksi dengan nominal Rp26.519.000, Polres Humbahas sebanyak 58 transaksi dengan nominal Rp2.932.500, Kejari Toba sebanyak 29 transaksi dengan nominal Rp12.953.000 dan KPPN Balige sebanyak 25 transaksi dengan nominal Rp11.001.000