Pada Hari Rabu tanggal 7 Agustus 2024 KPPN Bandung II berkolaborasi dengan PT. Taspen dan PT. Bank Mandiri Taspen mengadakan acara bimbingan teknis Integrasi Layanan Pembayaran Pensiun Pertama. Acara yang diadakan di Aula KPPN Bandung II tersebut dihadiri oleh para pengelola keuangan Satuan Kerja mitra kerja. Mitra kerja KPPN Bandung II sebanyak 189 satker tahun 2024 ini, dengan 99 satker pembayar gaji. Mulai Januari sampai Agustus 2024 KPPN Bandung II telah menerbitkan SP2D atas SPM gaji sebanyak 2.709 atau rata-rata per bulan sebanyak 338 SPM gaji. Sedangkan pengesahan eSKPP (surat keterangan penghentian pembayaran) oleh KPPN Bandung II bagi pegawai yang pindah atau pegawai pensiun oleh sebanyak 2.526 SKPP periode 1 Januari s.d. 6 Agustus 2024. SKPP tersebut terbagi menjadi 774 SKPP pensiun dan 1.752 SKPP pindah.
Pada sambutannya Kepala KPPN Bandung II, Jumiarsih menyampaikan bahwa Integrasi layanan pembayaran pensiun pertama dan/atau jaminan hari tua (JHT), merupakan quickwin Direktorat Jenderal Perbendaharaan Tahun 2024 dan telah dilaunching oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan pada 19 Juli 2024. Integrasi layanan tersebut diperkuat dengan telah diimplementasikan penerbitan Surat Keterangan Penghendian Pembayaran secara elektronik (eSKPP) yang pada tahun 2023 telah digunakan sebanyak kurang lebih 65.00 pegawai. “Bapak ibu pengelola keuangan yang hadir adalah orang yang mulia karena akan membantu mempercepat pembayaran pensiun pertama bagi para pegawai yang memasuki pensiun” kata Jumiarsih. Dengan pembayaran pensiun tepat waktu, tidak ada jeda antara gaji dan pensiun maka kita membantu menjaga daya beli masyarakat pada umumnya dan konsumsi rumah tangga para pensiunan pada khususnya.
Quickwin tersebut dilatarbelakangi adanya permasalahan dalam pembayaran pensiun pertama yaitu adanya delay penundaan pembayaran pensiun atau kekosongan penghasilan dari TMT pensiun PNS. Hal ini menyebabkan para pensiun agak sedikit mengalami kendala keuangan karena pada saat masih pegawai masih aktif menerima gaji setiap tanggal 1 baik hari kerja maupun hari libur. Sehingga ibarat “pepatah sudah jatuh tertimpa tangga”. Kenapa? Karena penghasilan yang diterima tidak sebesar pada saat aktif dan uang pensiun diterima terlambat dari TMT pensiun. Hal inilah yang menjadi perhatian bagaimana memperbaiki kondisi tersebut sehingga baik masih aktif maupun pensiun dapat menerima penghasilan tepat waktu.
Dengan adanya integrasi layanan pembayaran pensiun pertama dan/atau JHT antara aplikasi gaji dengan sistem TOOS (Taspen One Hour Online Service) maka terjadi percepatan dan otomasi pembayaran pensiun pertama dan/atau JHT, simplifikasi proses bisnis klaim pensiun pertama dan/atau JHT, kemudahan bagi para calon pensiun karena tidak harus datang ke PT. Taspen.
Setelah sambutan, acara bimbingan teknis aplikasi Gaji dan materi terkait lainnya disampaikan oleh Pejabat Fungsional KPPN Bandung II, Sdr. Aditya Kusuma Aji yang menjelaskan latar belakang dan penginputan pada aplikasi Gaji Web. Kemudian dilanjutkan penyampaian dari pejabat dari pihak Taspen dan Bank Mandiri Taspen. Kegiatan tersebut juga untuk persiapan input dokumen pegawai yang akan memasuki pensiun per 1 September 2024 agar pembayaran pensiun pertamanya dapat diterima tepat waktu.