Penggalan kalimat pada judul diatas sebenarnya menggambarkan pelaksanaan anggaran Tahun 2022 yang akan segera berakhir. Kurang lebih menyisakan waktu 7 (tujuh) minggu lagi. KPPN Bangko sebagai Kuasa Bendahara Umum Negara lingkup wilayah Kabupaten Merangin dan kabupaten Sarolangun yang salah satu tugasnya adalah penyaluran dana APBN melalui DIPA Satuan Kerja maupun alokasi DAK Fisik, DAK Non Fisik dan Dana Desa.  Berdasarkan realisasi belanja sampai dengan pertengahan November 2022 terlihat pada tabel berikut (dalam milyar Rupiah) :

                        Sumber:Aplikasi OMSPAN (diolah)

Berdasarkan data diatas, progress realisasi belanja pegawai sudah menunjukkan progress penyerapan yang ideal yang nanti akan berlanjut sampai akhir tahun dengan fokus pada penyaluran gaji dan tunjangan serta belanja pegawai lainnya yang dibayarkan di Bulan Desember. Sementara itu, untuk belanja barang dan belanja modal menunjukkan masih adanya proses pelaksanaan pekerjaan yang perlu menjadi perhatian para Kuasa Pengguna Anggaran dan pejabat pengelola keuangan tingkat Satuan Kerja. Adapun kinerja penyaluran DAK Fisik diperlukan upaya ekstra untuk akselerasi agar realisasi dapat optimal masih rendahnya penyerapan anggaran sampai dengan minggu kedua bulan November ini. Adapun  penyaluran Dak Non Fisik dan Dana Desa telah menunjukkan kinerja penyerapan yang baik.  Diharapkan proses administrasi dalam pemenuhan persyaratan penyaluran DAK Fisik, DAK Non Fisik dan Dana Desa menjadi perhatian utama oleh pemerintah daerah dan juga pemerintahan desa.

Kinerja realisasi anggaran diatas tentu akan terus berlanjut sampai dengan akhir tahun 2022. Dengan sisa waktu yang kurang lebih 7 (tujuh) minggu ini,  diperlukan persiapan yang baik mulai dari sisi perencanaan sampai dengan selesainya pelaksanaan kegiatan/pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Oleh karenanya, terdapat hal-hal yang dapat menjadi perhatian agar kinerja realisasi anggaran bisa maksimal sampai dengan akhir tahun, seperti:

1. Keterlibatan aktif para Kuasa Pengguna Anggaran/Kepala Badan/Dinas/APIP dalam memonitor progress penyelesaian pekerjaan,
2. Terjalinnya komunikasi dan koordinasi yang baik antar pejabat pengelola keuangan sehingga berdampak pada percepatan penyelesaian persyaratan dokumen yang ditentukan dalam penyaluran dana,
3. Komitmen pihak penyedia barang/jasa dalam menyelesaikan pekerjaan tepat waktu,

dan tentu masih banyak lagi hal lainnya yang bisa menjadi pendorong dalam pelaksanaan anggaran yang sisa 7 (tujuh) minggu ini.

Pertanyaan terakhir sesuai judul tulisan ini, siapa yang menunggu, tidak lain dan tidak bukan adalah masyarakat itu sendiri. Adanya pelaksanaan pekerjaan yang terus dilakukan sampai dengan akhir tahun tentu akan banyak menyerap tenaga kerja yang menunjukkan bergeraknya sektor riil di wilayah kabupaten Merangin dan kabupaten Sarolangun.  Output yang dihasilkan di Tahun 2022 melalui DIPA Satuan Kerja salah satunya akan menambah kualitas pelayanan publik sedangkan yang melalui DAK Fisik, DAK non Fisik dan Dana Desa tentu akan menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat. Sektor utama pengungkit perekonomian seperti sektor pertanian, perkebunan dan perdagangan serta pertambangan yang menyerap tenaga kerja  akan menunjukkan pertumbuhan ekonomi di wilayah kabupaten Merangin dan kabupaten Sarolangun.