PELATIHAN PEMADAMAN KEBAKARAN BERSAMA PEMADAM KEBAKARAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA TAHUN 2017
Kebakaran merupakan bencana Alam yang tidak dapat diprediksi. Banyaknya kasus kebakaran di Indonesia berdampak pada kerugian baik materi maupun bukan materi. Salah Satu contoh kebakaran yang melanda KPPN Samarinda, telah melenyapkan dokumen dan aset negara. kegiatan operasional dan pelayanan kepada mitra kerja menjadi terganggu. Kurangnya Informasi dan Cara mencegah dan menanggulangi kebakaran oleh penduduk indonesia khususnya para pegawai KPPN menjadi sebab tingginya angka kebakaran di Indonesia.
Untuk membekali para pegawai dengan ilmu dan pengetahuan tentang usaha preventif penanggulangan bencana khususnya kebakaran, maka Pada tanggal 24 Februari 2017 pada hari jumat, KPPN Banjarnegara mengundang Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja untuk membagikan pengetahuan dan pengalamannya dalam menanggulangi Kebakaran yang sering terjadi.
Pak Rahmat seorang pegawai pemadam kebakaran memulai menjelaskan apa itu api, asal usul api dan jenis2 APAR/APAT yang dipaparkan melalui slide powerpoin. Pak Rahmat juga mempertontonkan video tentang backdraft yang sangat berbahaya. "Sebelum memadamkan kebakaran hati dan jiwa harus tenang terlebih dahulu" kata pak rahmat.
Selanjutnya dilakukan simulasi pemadaman kebakaran menggunakan APAR/APAT, dimulai dengan memadamkan api yang menyala dalam dirijen yang telah diisi solar dan pertalite. Diperagakan dahulu oleh pegawai pemadam kebakaran lalu diikuti oleh beberapa pegawai. Pemadaman api pertama pada dirijen menggunakan karung goni yang basah, kemudian secara perlahan ditutupkan pada dirijen tersebut. Percobaan pemadaman selanjutnya menggunakan APAR/APAT dengan menyemprotkan tabung pemadam kebakaran, namun objek api yang digunakan lebih dari dirijen yaitu di tanah/lahan yang sudah terbakar.
Simulasi pemadaman kebakaran dilakukan selama dua jam di lapangan volley. dan dihadiri oleh semua 22 pegawai KPPN, 6 PPNPN(honorer), 2 narasumber dari damkar dan para anak SMA yang sedang melakukan PKL.