Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Baubau adalah perwakilan Kementerian Keuangan di daerah yang memiliki tugas untuk melakukan penyaluran dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Berdasarkan data, sepanjang triwulan I Tahun Anggaran 2021, KPPN Baubau berhasil menyalurkan dana APBN sebesar Rp167,7 milyar melalui realisasi belanja Satuan Kerja (Satker) serta Pemerintah Daerah dan Desa di lingkup wilayah KPPN Baubau. Jumlah realisasi belanja tersebut adalah sebesar 9,98% dari total pagu belanja yang tersedia.
Realisasi belanja tersebut terdiri dari 4 komponen, yaitu Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Modal, dan Belanja Transfer ke Daerah. Untuk Belanja Pegawai, telah terealisasi Rp61,4 milyar atau sebesar 18,6% dari total pagu Belanja Pegawai yang tersedia. Untuk Belanja Barang, telah terealisasi Rp40,4 milyar atau sebesar 19,46% dari total pagu Belanja Barang yang tersedia. Selanjutnya untuk Belanja Modal telah terealisasi Rp41,6 milyar atau sebesar 21,23% dari total pagu Belanja Modal yang tersedia. Kemudian untuk Belanja Transfer ke Daerah yang terdiri dari penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik serta Dana Desa, sepanjang triwulan I Tahun Anggaran 2021 telah terealisasi Rp24,1 milyar atau sebesar 2,55% dari total pagu Belanja Transfer ke Daerah yang tersedia.
Nazuar, Kepala KPPN Baubau yang ditemui pada Rabu 7 April 2021 mengatakan, "Target realisasi Belanja Satker di luar Belanja Transfer ke Daerah yang ditetapkan dalam Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran atau IKPA adalah sebesar 15%. Artinya bahwa berdasarkan data realisasi di atas, realisasi belanja Satker di lingkup KPPN Baubau sudah sangat baik dengan capaian di atas target yang telah ditetapkan."
Selain itu, berdasarkan data realisasi tersebut, dapat dilihat juga bahwa ternyata realisasi belanja terbesar adalah realisasi belanja modal yang mencapai 21,23% dari pagu yang tersedia. Artinya proyek-proyek pembangunan sudah dijalankan dengan baik meskipun masih di awal tahun. Hal ini tentu sangat menggembirakan dan diharapkan tren tersebut dapat tetap terjaga hingga akhir tahun anggaran sehingga setiap proyek yang direncanakan dapat terselesaikan tepat waktu.", tambah Nazuar.
Nazuar juga menyampaikan bahwa untuk menjaga dan bahkan meningkatkan tren realisasi belanja yang sudah baik tersebut, KPPN Baubau selalu berupaya memberikan pelayanan prima kepada setiap stakeholder guna memudahkan proses penyaluran dana APBN. Selain itu, koordinasi antara KPPN Baubau dengan para Satuan Kerja serta Pemerintah Daerah dan Desa juga senantiasa ditingkatkan guna mendorong realisasi belanja seperti yang diharapkan. Berbagai inovasi juga senantiasa diciptakan oleh KPPN Baubau guna memudahkan proses penyaluran dana APBN. Diharapkan pada triwulan II hingga akhir tahun anggaran 2021, penyaluran dana APBN dapat berjalan dengan lancar dan tanpa kendala sehingga pembangunan di Buton Raya dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.