KPPN Bojonegoro, 03 November 2018 – Keberadaan suatu organisasi sangat didukung adanya tiga pilar utama agar dapat berjalan dengan baik. Tiga pilar itu terdiri dari keberadaan SDM yang baik, sistem penataan organisasi yang baik, serta proses bisnis yang biasanya dianggap sebagai target capaian visi dan misi organisasi. Tentunya, aspek SDM baik dari sisi kuantitas maupun kualitas dapat dilihat dari sisi knowledge, skill, dan attitude. Berawal dari pemikiran diatas dapat pahami bahwa capacity building adalah proses meningkatkankemampuan pengetahuan dan keterampilan, serta sikap dan perilaku.
Pada hari Sabtu tanggal 3 November 2018 KPPN Bojonegoro bekerja sama dengan MPM Group dan Tim WPC Tos Rafting Pacet Mojokerto mengadakan serangkaian kegaiatan Capacity Building dengan tema “Membangun kerjasama internal yang produktif guna mendukung keberhasilan Visi dan Misi Organisasi”. Acara diawali dengan dengan pembukaan dilanjutkan dengan sambutan Kepala KPPN Bojonegoro, dalam cuplikan sambutannya Ahmad Djunaedi mengatakan “Harus disadari bahwa berkembang tidaknya suatu organisasi sangat dipengaruhi adanya kepedulian dan kualitas SDM dalam menggerakkan organisasi. Dengan demikian, proses peningkatan kapasitas (capacity building) dan pembangunan karakter (caracter building) SDM menjadi hal yang mutlak dilakukan. Dalam proses ini tentu dapat dilakukan dengan beragam cara, baik melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat) berbasis kompetensi, pembinaan pola karir yang jelas, tugas belajar, dan outbond atau pola permainan, yang kesemuanya itu untuk meningkatkan performa SDM organisasi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Oleh karenanya, pengembangan kapasitas sangat terkait dengan kemampuan SDM, kemampuan institusi, dan kemampuan sistem organisasi.”
Setelah mengakhiri sambutannya acara dilanjutkan dengan senam pemanasan, game/permainan yang mensimulasikan tentang kreativitas inovasi individu atau kelompok,komunikasi dan kerjasama tim, kepemimpinan dan penyeselasian berbagai masalah. Dan puncak acara adalah rafting dengan menyusuri sungai pegunungan di daerah pacet Mojokerto.