KPPN Denpasar menyelenggarakan acara Perbincangan Kinerja Stakeholder (PENJOR) pada Kamis, 25 Juli 2024, di Aula KPPN Denpasar. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala KPPN Denpasar, Trimo Yulianto, serta perwakilan dari berbagai satuan kerja. Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WITA ini bertujuan untuk membahas evaluasi Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) dan langkah strategis dalam meningkatkan kinerja anggaran triwulan III tahun 2024.
Dalam sambutannya, Kepala KPPN Denpasar, Trimo Yulianto, menyampaikan capaian penyerapan anggaran hingga pertengahan tahun ini sebesar 46,38%, dengan rincian: belanja pegawai 55,35%, belanja barang 40,64%, belanja modal 28,36%, belanja bantuan sosial 59,90%, dan belanja transfer ke daerah 52,82%. Trimo juga menyoroti capaian IKPA KPPN Denpasar hingga Juni 2024 yang mencapai 96,94%, meskipun terdapat beberapa indikator yang masih perlu diperbaiki, seperti deviasi Halaman III DIPA, penyerapan anggaran, dan penyelesaian tagihan.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Rini Parwita Sari, Kepala Seksi Manajemen Satker dan Kepatuhan Internal KPPN, serta Made Pradnyaniti Chandra Dewi, CSO KPPN Denpasar. Pembahasan mencakup evaluasi indikator IKPA per satuan kerja, monitoring kontrak yang pembayarannya telah jatuh tempo, progres digitalisasi transaksi keuangan, serta sertifikasi pejabat perbendaharaan.
Selama rapat, beberapa satuan kerja menyampaikan kendala yang dihadapi, seperti perubahan kewenangan anggaran yang menyebabkan terlambatnya penyerapan dana, penolakan bendahara untuk mengaktifkan CMS karena kekhawatiran risiko keamanan, dan rendahnya tingkat penyerapan anggaran karena dana titipan dan deviasi dalam perencanaan RPD (Rencana Penarikan Dana). Selain itu, sejumlah satuan kerja belum memanfaatkan aplikasi Digipay Satu akibat kendala administrasi dan ketidaktahuan dalam penggunaannya.
Kegiatan PENJOR ini diharapkan dapat memperbaiki kinerja pengelolaan anggaran satuan kerja di wilayah Bali, serta memperkuat sinergi dalam menghadapi tantangan implementasi digitalisasi transaksi keuangan.
