Dalam rangka memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) di Provinsi Riau, agar bisa menjadi naik kelas, jajaran Perwakilan Kemenkeu Riau di Provinsi Riau kembali melaksankan Riau U-FEST (UMKM Festival) untuk kedua kalinya, Minggu (5/3/2023). Pelaksanaan kedua kalinya UMKM Financing Empowerment Festival atau Riau U-FEST 2023 dilaksakan dalam rangka Hari Bhakti Perbendaharaan ke-19 digelar bertepatan dengan kegiatan Car Free Day (CFD) di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru.
Sesuai dengan komitmen Kemenkeu Satu yang terus mendukung dan memberdayakan sektor, kegiatan Riau U-FEST 2023 sangat semarak dihadiri ribuan masyarakat dari berbagai lapisan masyarakat yang mengikuti kegiatan juga masyarakat yang datang secara khusus sambil menikmati CFD.
Kepala Perwakilan Kemenkeu Riau yang juga Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Riau, Ismed Saputra secara resmi membuka turut dihadiri Perwakilan Kakanwil Pajak, Asprilantomiardiwidodo, Perwakilan Kakanwil Bea Cukai, Kakanwil Kekayaan Negara, Perwakilan Kepala Balai Diklat Keuangan, Kepala Kantor KPPN Dumai Sukirno, serta Kepala KPPN Rengat Dody Prihardi.
Selain itu juga dihadiri tamu undangan Kepala OJK, Kepala BPKP, Kepala Dinas Perindagkop Provinsi Riau dan perwakilan perbankan himbara, Pegadaian dan PMN.
"Riau U-FEST itu untuk pemberdayaan UMKM dari sisi pembiayaan. Ini tahun kedua kita gelar. Tahun lalu kita sudah menggelar ini bersama dengan BPDPKS, sekarang kita gelar bersama dengan jajaran Kemenkeu dan juga beberapa kementerian lembaga yang tugasnya juga berkaitan dengan pembinaan UMKM. Karena UMKM memiliki peran penting dalam menggerakkan perekonomian Indonesia," kata Bapak Ismed, di sela-sela kegiatan.
Dikatakan, tujuan kegiatan adalah untuk menyosialisasikan kepada masyarakat. Karena sekarang ini banyak masyarakat atau UMKM yang minim informasi.
"Namun demikian perlu dilakukan peningkatakan kolaborasi antar instansi pemerintah di Riau, misalnya dengan joint program dukungan UMKM. Kolaborasi ini diperlukan agar program dukungan UMKM lebih efektif dan memberikan dampaknya nyata terhadap peningkatan kualitas UMKM di Riau," tambahnya.
Melalui kolaborasi seluruh kementerian lembaga, diharapkan UMKM itu bisa naik kelas. Kehadiran kementerian lembaga menjadi bagian dari jalinan kerjasamakan untuk meningkatkan kelas UMKM di Riau.
Saat menyampaikan sambutan Ismed Saputra merincikan di Riau jumlah UMKM mencapai 631.347 UMKM. Jumlah yang sangat besar dan perlu terus dorong, baik dari sisi pembiayaan, kualitas produk, SDM, maupun pemasarannya.
Sedangkan jumlah debitur KUR tahun 2022 di Riau sebesar 136.547 naik 4,13 persen dengan jumlah penyaluran mencapai Rp10,29 T atau meningkat 38,26 persen. Kemudian jumlah debitur UMi tahun 2022 sebanyak 38.532 naik 7,7 persen dengan jumlah penyaluran sebesar Rp178,53 M meningkat 35,70 persen.
Pemerintah melalui berbagai Satker, baik pusat dan daerah di Provinsi Riau telah menjalankan sejumlah program dukungan UMKM sesuai dengan tusinya masing-masing.
"Perlu dilakukan peningkatan kolaborasi antar instansi pemerintah di Riau. Kolaborasi ini diperlukan, agar program dukungan UMKM lebih efektif dan memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kualitas UMKM dan kesejahteraan masyarakat di Riau termasuk juga dengan Kanwil Hukum dan HAM Riau," tuturnya.
Rangkaian acara lainnya yang dilaksanakan terkait dengan UMKM, diantaranya bazar produk UMKM, konsultasi perpajakan, SPT, pemadanan NIK dan NPWP. Lalu konsultasi sertifikasi halal, legalitas UMKM serta pendampingan penyaluran KUR dan UMi oleh Perbankan, Pegadaian dan PNM.
Masyarakat umum yang berada di CFD juga turut menyaksikan berbagai kegiatan yang dilaksanakan termasuk kegiatan lelang konvensional untuk kegiatan amal produk UMKM yang dilaksanakan oleh KPKNL Pekanbaru.
Masyarakat dan peserta Riau U - FEST juga menerima informasi tentang PKN STAN, pelatihan open access, informasi beasiswa LPDP, edukasi lelang, melakukan cek kesehatan gratis, menikmati hiburan musik dan berbagai door prize.
(dikutip dari rri.co.id)
