Kami sampaikan pelaksanaan APBN yang menjadi wewenang KPPN Klaten. Realisasi APBN secara nasional dalam dua tahun terakhir banyak diipengaruhi oleh tren penyebaran covid-19 dimana tahun 2022 ini telah menuju transisi endemic. Transisi endemic tersebut juga sangat dipengaruhi oleh kinerja APBN sebagai alat kebijakan fiskal pemerintah.
Kinerja APBN ditahun 2022 pada bulan september dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti komoditas pangan di regional jawa tengah yang mengalami inflasi karena adanya penyesuaian harga BBM.
Selain faktor internal, tekanan inflasi juga dipicu secara global akibat adanya perang Ukraina dan Rusia, serta kebijakan kenaikan suku bunga yang mendunia.
Namun kegiatan ekonomi yang bergerak di kabupaten klaten dan kabupaten boyolali, menunjukkan kinerja positif, terlihat dari mobilitas masyarakat yang makin bergerak pasca pandemic covid-19, meskipun beberapa waktu yang lalu terpengaruh oleh penyesuaian harga BBM.
Disisi lain dari sejumlah pantauan yang dilakukan, aktifitas manufaktur di kabupaten klaten dan boyolali hingga triwulan III meningkat positif. Hal tersebut terlihat pada aktivitas produksi yang makin menggeliat.
Hal lain dari sisi aktivitas perdagangan ritel regional, aktivitas jual beli secara keseluruhan mengalami peningkatan yang berdampak pada aktivitas produksi di UMKM khususnya kabupaten klaten dan kabupaten boyolali. Dimana dorongan atas aktivitas perdagangan salah satunya dipicu karena para pelaku usaha mulai melirik pemasaran digital.
Untuk itu APBN hingga September ini melalui belanja Negara yang di dukung oleh program pemulihan ekonomi terus bekerja keras untuk masyarakat, meskipun adanya guncangan pada faktor eksternal maupun sejumlah faktor internal. APBN terus bergerak dalam upaya menjaga dampak adanya ketidakpastian dan melindungi masyarakat.
Dapat kami sampaikan bahwa Sampai dengan bulan september 2022 Total Pagu secara keseluruhan yang dikelola oleh KPPN Klaten adalah sebesar 2,3 Trilyun rupiah.
Dari total pagu tersebut telah terealiasasi Per 30 September 2022 dapat kami sampaikan bahwa Belanja Pemerintah Pusat sebesar 767.21 Milyar rupiah atau terealisasi sebesar 33% dari total pagu yang dikelola. Yang terdiri dari:
1. Belanja Pegawai sebesar 448.98 milyar rupiah dari total pagu sebesar Rp 614.64 Milyar rupiah atau sebesar 73.05% dari total pagu
2. Belanja Barang sebesar 271 milyar rupiah dari total pagu sebesar 454,9 Milyar rupiah atau sebesar 59.77% dari total pagu
3. Belanja Modal sebesar 46.92 Milyar rupiah dari total pagu sebesar 118,34 Milyar rupiah atau sebesar 39.58% dari total pagu
4. Bantuan Sosial sebesar 11.25 Juta rupiah dari total pagu sebesar 22.5 Juta rupiah atau sebesar 50% dari total pagu
Selain belanja pemerintah pusat KPPN Klaten turut menyalurkan belanja APBN atas belanja Transfer Ke Daerah dan Dana Desa serta Dana BOS dan Dana BOP sebesar Rp 811,49 Milyar atau terealiasasi sebesar 35% dari total pagu.
Dengan demikian secara keseluruhan KPPN Klaten telah menyalurkan APBN atas belanja pemerintah pusat dan belanja transfer ke pemerintah daerah sebesar 68 % dari total pagu yang dikelola.
Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Penulis : Prima-KPPN Klaten
