Kamis, 15 April 2021 bertempat di Aula SAKURA (Sinergi dan Kolaborasi untuk Negara) KPPN Malang diselenggarakan kegiatan Penganugerahan Penghargaan Satuan Kerja Berkinerja Terbaik Periode Triwulan I 2021 Lingkup KPPN Malang. Berkenaan dengan masih terjadinya pandemi global COVID-19 serta dalam rangka mematuhi ketentuan pemerintah terkait kebijakan pembatasan sosial, makakegiatan dilaksanakan secara terbatas dengan menghadirkan 15 (lima belas) satuan kerja penerimaan penghargaan dengan menerapkan standar protokol kesehatan, sekaligus secara bersamaan dilaksanakan secara jarak jauh melalui sarana Zoom untuk dapat diikuti oleh seluruh satuan kerja mitra kerja Lingkup KPPN Malang.
Tema dari kegiatan ini adalah “Peningkatan Pemberdayaan UMKM dalam Pelaksanaan APBN tahun Anggaran 2021 guna mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional”. Hal ini sejalan dengan ikhtiar pemerintah guna melakukan pemulihan ekonomi nasional yang mengalami pukulan hebat di masa pandemi COVID-19. Instrumen APBN diusahakan mampu menjadi “obat mujarab” guna kembali memulihkan perekonomian nasional. Terutama yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat luas pada praktek lapangan. UMKM merupakan salah satu praktek ekonomi yang bersifat inklusif karena langsung melibatkan peran serta masyarakat didalamnya. Baik selaku penyedia barang/jasa maupun sebagai pengguna. Sehingga melalui aktivitas ini, maka kegiatan perekonomian secara mikro dapat berjalan dengan baik. Jika aktivitas ekonomi secara mikro ini dilaksanakan secara masiv secara nasional, maka akan terjadi multiplyer effect ekonomi yang juga luar biasa secara nasional. Disinilah peran pemerintah melalui APBN akan mampu memberikan stimulus guna mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM.
Sebagai gambaran, dikutip dari situs resmi Kementerian Keuangan, UMKM memberikan kontribusi sebesar 61,1% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan menyerap 97% dari total Angkatan kerja atau 116,9 juta tenaga kerja. Akibat Covid-19, berdasarkan survei Kementerian Koperasi dan UKM kepada 195.099 UMKM ditemukan bahwa 23,10% UMKM mengalami penurunan omzet usaha, 19,50% UMKM terhambat distribusi, dan 19,45% UMKM mengalami kendala permodalan. Selanjutnya, hasil survei ADB juga menunjukkan kondisi sama yaitu 30,5% UMKM di Indonesia menghadapi penurunan permintaan domestik dan 48,6% UMKM tutup sementara. Oleh karena itu, pemerintah mengalokasikan anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di 2021 sebesar Rp699,43 triliun. Khusus untuk dukungan terhadap UMKM, telah dialokasikan anggaran PEN sebesar Rp184,83 triliun.
Adapun bentuk dukungan permerintah guna menumbuhkan sektor UMKM dalam situasi seperti saat ini berupa Subsidi Bunga UMKM, Bantuan Produktif Usaha Mikro, Subsidi Imbal Jasa Penjaminan (IJP), Penempatan Dana pada Bank Umum, Insentif Pajak, dan Restrukturisasi Kredit.
Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan Menko Perekonomian, sebagaimana di release melalui situs resmi Menko Perekonomian bahwa, Salah satu langkah pemerintah membangkitkan kembali aktivitas ekonomi UMKM adalah dengan stimulus modal kerja melalui KUR dengan suku bunga murah dan tanpa agunan tambahan
Bertolak dari situasi inilah, maka sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah pusat dalam menyediakan serta memberikan layanan publik sesuai tusi masing-masing, menjadi kewajiban bagi Kita semua yang hadir pada kesempatan ini baik secara fisik maupun virtual turut mempromosikan serta mensukseskan program pemerintah dalam rangka memberdayakan UMKM dalam rangka pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi seperti saat ini.
Penganugerahan penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi KPPN Malang selaku Kuasa Bendahara Umum Negara terhadap satuan kerja mitra berklasifikasi Badan Layanan Umum (BLU), capaian kinerja pengelolaan keuangan yang optimal sebagaimana terangkum pada IKPA (Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran), serta pelaksanaan pelaporan capaian output. Indikator pelaporan capaian output sebagaimana diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-4/PB/2021, diberikan porsi penilaian tertinggi yaitu sebesar 17%. Hal ini menunjukkan bahwa indikator ini, diharapkan mampu menunjukkan ketercapaian target-target belanja hingga di level output secara kualitas lebih baik. Ketercapaian output sesuai masing-masing tusi sebagaimana tercantum dalam DIPA menjadi ukuran efektifitas sekaligus efisiensi satker dalam mengelola keuangannya. Sehingga kedepan ketercapaian output juga dapat dijadikan pijakan dalam rangka mengukur dampak (outcome) bagi amsing-masing satker dalam rangka pelaksanaan tusi.
Melalui penghargaan ini pula, dimaksudkan guna memotivasi satker untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja seluruh pengelola keuangan satuan kerja dalam rangka pengelolaan APBN yang andal dan akuntabel.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan laporan pelaksanaan kegiatan yang disampaikan oleh Kepala Subag Umum KPPN Malang, Achmad Sobari, selaku Ketua Panitia yang dilanjutkan dengan pembukaan dan Sambutan yang disampaikan oleh Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur, Dedi Sopandi. Selanjutnya adalah pelaksanaan penganugerahan piagam penghargaan kepada 15 (lima belas) satuan kerja, yang diserahkan oleh Kepala KPPN Malang, Teddy, dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan. Penghargaan kepada satker terbaik diberikan berdasarkan 5 (lima) kategori sebagai berikut:
Kategori Satker Badan Layanan Umum:
1. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (423812)
2. Universitas Negeri Malang (677563)
3. Universitas Brawijaya (677512)
Kategori Satker Pagu > Rp 20 Milyar:
1. Polres Malang (644182)
2. Polres Pasuruan (644201)
3. Hubdam V/BRW (344267)
Kategori Satker Pagu > Rp 5 Milyar s.d. Rp 20 Milyar:
1. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pasuruan (410631)
2. Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Pasuruan (526856)
3. Kantor Pelayanan Pajak Madya Malang (449840)
Kategori Satker Pagu s.d. Rp 5 Milyar:
1. Pengadilan Agama Pasuruan (401432)
2. Balai Pemasyarakatan Malang (405327)
3. Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Malang (537810)
Kategori Capaian output:
1. Kemenag Kota Malang (299084)
2. Kemenag Kabupaten Pasuruan (299073)
3. Pengadilan Agama Malang (401427)
Pada Kesempatan ini Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur menyampaikan bahwa realisasi APBN pada periode Triwulan I Tahun 2021 lingkup Provinsi Jawa Timur lebih baik dibanding dengan periode yang sama pada tahun 2020. Oleh karena itu momentum optimisme pemulihan ekonomi nasional pada Triwulan I tahun 2021 ini perlu dijaga dan ditingkatan melalui semangat sinergitas antara pihak KPPN Malang dengan para satker mitra kerja.
Berkaitan dengan penganugerahan penghargaan dimaksud, Kepala KPPN Malang, Teddy, juga menyampaikan prestasi KPPN Malang periode Triwulan I Tahun 2021 sebagai dampak dari capaian kinerja pelaksanaan anggaran satker mitra antara lain Capaian IKPA KPPN selaku Kuasa BUN sebesar 91,91, realisasi serapan anggaran sebesar Rp 1.363.802.058.660 (15,69%) dari pagu sebesar Rp 8.692.039.460.000, realisasi DAK Fisik/Dana Desa sebesar Rp 230.099.169.040 (20,99%) dari pagu sebesar Rp 1.096.051.873.000.
Di samping pelaksanaan penyerahan penghargaan kepada satker berkinerja terbaik, Kepala KPPN Malang, juga menyampaikan hal-hal terkait rencana pelaksanaan survey kepuasan pengguna layanan periode tahun 2021, reformulasi penilaian IKPA tahun 2021, penyampaian visi/misi/renstra , jam layanan penerimaan SPM pada KPPN, pelaksanaan sertifikasi bendahara, PPK, serta PPSPM implementasi virtual account, marketplace, dan juga implementasi Aplikasi SAKTI Web tahun anggaran 2021. Penyampaian ini juga merupakan bentuk strategi komunikasi serta sinergitas KPPN dengan para satker mitra kerja lingkup wilayah kerja KPPN Malang dalam rangka pengelolaan APBN di wilayah Malang Raya, Pasuruan Raya, serta Kota Batu.
Pada kesempatan ini juga, selain penganugerahan penghargaan kepada satker dengan kinerja pengelolaan keuangan terbaik, juga dilakukan penganugerahan penghargaan kepada pegawai serta PPNPN dengan prestasi terbaik periode Triwulan I Tahun 2021. Hal ini juga merupakan point penting bagi kinerja layanan KPPN Malang secara keseluruhan dari sisi internal, karena dukungan sumber daya manusia dengan kapabilitas memadai akan memberikan kontribusi positif bagi pelaksanaan tusi dengan baik. Diharapkan pula kegiatan ini mampu menginspirasi para satker mitra KPPN Malang untuk dapat melaksanakan hal yang sama guna meningkatkan kinerja pelaksanaan tusi masing-masing.