Pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19 terus berlanjut dan mengalami pertumbuhan yang signifikan di Kabupaten/Kota lingkup KPPN Malang yang meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Pasuruan dan Kota Pasuruan.
Hal ini terindikasi dari realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) sampai dengan Semester I 2022 secara agregat mencapai sebesar Rp.3,86 triliun dan tumbuh sebesar 39,59% bila dibandingkan dengan realisasi KUR pada periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp.2,77 triliun.
Berdasarkan data pada aplikasi Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) sampai dengan Semester I 2022, pertumbuhan terbesar realisasi KUR Semester I 2022 oleh Kota Malang sebesar 278,67%. Kota Pasuruan tumbuh sebesar 49,30%. Kabupaten Pasuruan tumbuh sebesar 45,24%. Kabupaten Malang tumbuh sebesar 34,18%. Sementara Kota Batu mengalami penurunan sebesar 39,83%.
Bila dilihat dari sisi total realisasi, Kabupaten Malang merupakan yang terbesar realisasi KUR sampai dengan Semester I 2022 bila dibandingkan dengan 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Yaitu sebesar Rp.2,14 triliun atau 6,76% dari total realiasi KUR di Provinsi Jawa Timur sebesar Rp.31,63 triliun.
Dari sisi jumlah debitur yang mengakses KUR, Kabupaten Malang juga merupakan yang terbesar sampai dengan Semester I 2022 bila dibandingkan dengan 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Yaitu sebanyak 44.936 orang atau 5,81% dari total debitur sebanyak 773.788 orang di Provinsi Jawa Timur.
Sementara itu, bila dilihat dari sektor ekonomi realisasi KUR Semester I 2022 lingkup KPPN Malang terdapat 3 penyumbang terbesar. Sektor Perdagangan Besar dan Eceran merupakan yang terbesar realisasinya, yaitu sebesar Rp.1.51 triliun atau 38,96% untuk 31.683 debitur. Disusul Sektor Pertanian, Perburuan dan Kehutanan sebesar Rp.1,41 triliun atau 36,53% untuk 30.186 debitur. Dan Sektor Industri Pengolahan sebesar Rp.402,83 miliar atau 10,43% untuk 9.147 debitur.
Kepala KPPN Malang, Rintok Juhirman berharap kepada pelaku UMKM dapat terus memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi saat ini dengan melakukan berbagai macam terobosan dan inovasi terbaik. Baik dari sisi produk maupun pemasarannya. Agar mampu berkembang dalam kegiatan usahanya di berbagai sektor ekonomi. Dengan memanfaatkan KUR sebagai salah satu alternatif pembiayaan yang murah bagi UMKM, yaitu dengan bunga 6% per tahun karena mendapatkan subsidi bunga dari Pemerintah.
Pers Rilis dibuat tanggal 7 Juli 2022
Kepala KPPN Watampone
RintokJuhirman