HARI BHAKTI PERBENDAHARAAN
GOES TO CAMPUS
PADA TANGGAL 15 JANUARI 2018
, KPPN Pamekasan melakukan kegiatan Perbendaharaan Menyapa dengan mengunjungi PoliTeknik Madura di Sampang, (Goes To Campus) , dibuka oleh Rektor Poltera DR. Amran Jaya, ST, MT dan dihadiri kurang lebih 30 Mahasiswa/Mahasiswi dari Jurusan Listrik, Perkapalan, dan Alat berat. Dalam sambutannya DR. Amran Jaya ST.MT menjelaskan bahwa KPPN merupakan mitra kerja yang sangat penting bagi mahasiswa kerena banyak dana – dana Perguruan Tinggi yang terdapat dalam DIPA dibayarkan/disalurkan melalui KPPN, jadi jika mahasiswa/mahasiswi melakukan penelitian yang waktunya relative panjang dan belum dapat menyampaikan SPJ (surat pertanggung jawabannya) tentunya akan mengganggu cash flow dari keuangan di Bendahara Pemegang Uang Cabang di Perguruan Tinggi, sehingga secara keseluruhan akan mengganggu target realisasi anggaran itu sendiiri.
Menginjak sesen kedua adalah dari KPPN Pamekasan yang disampaikan Kepala KPPN Drs. Harlik Sucipto, MSi , dalam beberapa penjelasannya betapa pentingnya para mahasiswa/mahasiswi ini mengenal tentang APBN, kegunaan APBN, fungsi APBN, darimana APBN ini diperoleh dan siapa yang menikmati kue APBN tersebut. Kemudian memotivasi para mahasiswa/mahasiswi jangan takut untuk menjadi agent pembaharu pembangunan, setelah mengulas panjang lebar mengenai APBN.
Kemudian pada kesempatan berikutnya disetelkan video mengenai Ekonomi Chalengger dan hutang pemerintah yang disampaikan Ibu Menteri Sri Mulyani, dengan melihat dan mendengarkan penjelasan dimaksud banyak antusias para mahasiswa untuk bertanya , sehingga pertemuan ini menjadi lebih cair , karena pertanyaan Mahsiswa bernama Rais dari Jurusan Perkapalan yang menanyakan mengapa masih banyak ditemukan korupsi di Indonesia dan bagaimana memberantasnya, Pertanyaan lain lagi kenapa kita berhutang Negara kita kaya tapi masih berhutang, hutang itu ditinggalkan ke kami dan anak cucu yang lain intinya kita mewarisi utang Negara, sesi lain juga ada yang bertanya kita nggak perlu hutang kita punya kemampuan membuat uang kenapa tidak kita cetak sebanyak-banyaknya untuk melunasi semua hutang Negara kita.
Berapa GNP kita dan kemampuan utang Negara kita, serta jangan sampai Negara kita hutang terus menerus , harus diupayakan bahwa Negara punya kemampuan meningkatkan alat-alat produksi agar tidak menjadi Negara pengguna mampu menjadi produsen, agar dapat meningkatkan ekspor bukan impor dari kegiatan dimaksud akan timbul pajak, yang dapat meningkatkan penerimaan Negara yang merupakan alat untuk meningkatkan gengsi Negara tersebut.