Sehubungan dengan temuan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2021 terkait dengan permasalahan kas pada bendahara, BPK merekomendasikan kepada Menteri Keuangan agar memperbaiki mekanisme pengelolaan kas di Kementerian Negara/Lembaga untuk memitigasi risiko penyimpangan dalam pengelolaan kas yang dapat menimbulkan kerugian negara. Salah satu rencana aksi terhadap temuan tersebut ialah melakukan upaya peningkatan budaya cashless melalui identifikasi dan sosialisasi untuk mendorong penggunaan Cash Management System (CMS) dan implementasi transaksi non tunai.
Berdasarkan Monitoring Penggunaan Transaksi Non Tunai pada Rekening Virtual Pengeluaran Satuan Kerja lingkup Kementerian/Lembaga Triwulan III 2022 oleh Direktorat Pengelolaan Kas Negara, penggunaan CMS pada rekening virtual pengeluaran hingga September 2022 di lingkup KPPN Pangkalan Bun, dari 68 rekening virtual yang telah dibuka, baru 37 (54%) yang tercatat telah menggunakan CMS. Sementara itu, 31 (46%) rekening virtual belum menggunakan fitur CMS sama sekali. Oleh karena itu, KPPN Pangkalan Bun menyelenggarakan Refreshment Cash Management System (CMS) dan Asistensi Digitalisasi Pembayaran (CMS dan KKP).
Refreshment Cash Management System (CMS) dan Asistensi Digitalisasi Pembayaran (CMS dan KKP) merupakan kegiatan diskusi dalam rangka penyegaran kembali pemahaman satker terkait penggunaan CMS dan membahas kendala yang dialami. Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Oktober 2022 pukul 09.00-11.00 WIB secara virtual melalui zoom meeting dan diikuti oleh Kepala Seksi Bank KPPN Pangkalan Bun, Perwakilan Bank BRI Cabang Pangkalan Bun, Perwakilan Bank BRI Cabang Mendawai, Perwakilan Bank BRI Cabang Lamandau, Pelaksana Seksi Bank KPPN Pangkalan Bun, dan Bendahara Pengeluaran Satker Mitra Kerja KPPN Pangkalan Bun.
Kegiatan dibuka oleh Marsa Renaning Dyah, pegawai Seksi Bank KPPN Pangkalan Bun, selaku MC, dan dilanjutkan dengan doa bersama. Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Seksi Bank KPPN Pangkalan Bun, Agung Cahyono. Pada sambutan tersebut, ditekankan kembali bahwa satker yang telah menggunakan CMS untuk bertransaksi baru sebesar 54%. Oleh karena itu, perlu dilakukannya penyegaran kembali pemahaman satker terkait penggunaan CMS dan membahas kendala yang dialami. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi foto bersama peserta zoom meeting. Dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang Cash Management System (CMS) oleh Thina Manick selaku perwakilan Bank BRI Cabang Pangkalan Bun. Pada materi tersebut, dijelaskan terkait security system, fitur CMS, kategori fitur CMS, grouping fitur CMS, payment & purchase, miscellaneous, dan liquid management (pooling system). Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama peserta zoom meeting dan sesi asistensi penggunaan CMS dan KKP.
Kesimpulan dari hasil kegiatan ini yaitu bagi satker yang sudah aktivasi dan belum menggunakan CMS dapat menghubungi BRI untuk bimbingan penggunaan CMS, satker yang belum memiki dan menggunakan KKP dapat menghubungi BRI untuk proses pengajuan penggunaan KKP, dan satker yang belum hadir dan belum dapat dikonfirmasi dari pihak BRI akan dilakukan konfirmasi secara personal.
