Dalam rangka implementasi Keputusan Menteri Keuangan Nomor 300/KMK.01/2022 tentang Manajemen Kinerja di Lingkungan Kementerian Keuangan, seluruh Unit Eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) perlu mendorong peningkatan kualitas pelaksanaan manajemen kinerja secara berkelanjutan. Sebagai upaya peningkatan tersebut, DJPb secara berkala memperbarui Langkah-langkah Peningkatan Kualitas Manajemen Kinerja yang mengacu pada 5 (lima) Prinsip Strategy Focused Organization (SFO) serta diterapkan oleh seluruh unit kerja DJPb.
Pada Prinsip I yaitu “Menggerakkan Perubahan Melalui Peran Kepemimpinan”, terdapat action plan : menyusun strategi organisasi. Sebagai tindak lanjut hal tersebut, KPPN Pangkalan Bun telah menetapkan Strategi Organisasi dengan menggunakan tools STEP, SWOT, Internal Factor Evaluation, External Factor Evaluation, dan TOWS.
Analisis STEP mengidentifikasi isu eksternal yang mempengaruhi kinerja organisasi atau bahkan keberlangsungan organisasi. Isu tersebut dapat berasal dari faktor sosial budaya, teknologi, ekonomi dan lingkungan, serta politik/hukum.
Analisis SWOT merupakan metode analisis perencaan organisasi, yang berbasis lingkungan eksternal dan internal dalam rangka mencapai tujuan. SWOT merupakan akronim dari kata: kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam rangka mencapai visi dan misi organisasi.
Analisis TOWS adalah metode dalam perumusan strategi organisasi yang secara komprehensif dan sistematis menganalisis faktor eksternal dan internal untuk mengevaluasi posisi competitiveness saat ini dan peluang di masa depan. Analisis TOWS sangat berkaitan erat dengan SWOT, dengan pilihan kombinasi strength, weaknesses, opportunities dan threats organisasi
Berdasarkan hasil perhitungan Matriks Evaluasi Faktor Internal, kekuatan yang dimiliki lebih besar dibanding kelemahannya. Sementara dari hasil perhitungan Matriks Evaluasi Faktor Eksternal, peluang yang dimiliki lebih besar daripada ancamannya. Hal ini menunjukkan bahwa strategi yang dapat diambil untuk pengembangan strategi organisasi pada KPPN Pangkalan Bun adalah strategi agresif atau ekspansif (strategi S-O). Strategi agresif/ekspansif dapat ditempuh dengan menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang eksternal.
Informasi selengkapnya dapat diunduh melalui tautan berikut:
