KPPN Parepare menyelenggarakan FGD Data Analytics: Analisis Ekonomi Regional part 5 Rabu 21 Juni 2023 mengambil tema “Manfaat Transfer ke Daerah Mendorong Produktifitas Pertanian di Kabupaten Barru”. Hadir sebagai Narasumber Kepala KPPN Parepare, Kepala BPS Kabupaten Barru dan Kepala BPKAD Kab Barru.
Materi pertama dibawakan oleh Kepala KPPN Parepare selaku Chief Of Treasury and Financial advisor, yang membawakan tentang update data TKD Kabupaten Barru. Bapak Alim Afifi memaparkan tentang pagu dan realisasi dana transfer ke daerah untuk Kabupaten Barru tahun 2023. Mulai dari Dana Alokasi Umum berbentuk Block Grant dan Spesific grant, juga Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Khusus Fisik dan Non Fisik, dan Dana Desa.
Kemudian, materi kedua dibawakan oleh Kepala BPS kabupaten Barru. Bapak Misbahuddin menerangkan tentang Updating Data Indikator strategis pertumbuhan ekonomi sektor pertanian tahun 2022. Paparan dalam bentuk ppt yakni data indicator strategis dimulai dari gambaran umum Kabupaten Barru secara geografis dan jumlah penduduk, data kemiskinan, pengangguran terbuka, indek pembangunan manusia, rasio gini, pertumbuhan ekonomi, Produk Domestik regional Bruto, pendapatan perkapita dan lain-lain.
Kabupaten Barru termasuk kabupaen yang memiliki pertumbuhan ekonomi cukup stabil. Hal ini ditopang oleh laju pertumbuhan sector pertanian yang mempengaruhi pertumbuhan positif sebesar 35%. Sehingga prioritas pembangunan dapat difokuskan guna peningkatan produktifitas di bidang pertanian.
Tingkat kemiskinan di Kabupaten Barru mengalami penurunan. Meskipun tidak terlalu signifikan, namun dari tahun ke tahun menunjukkan progress yang cukup baik. Pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 5,11% di akhir tahun 2022 meningkat dari tahun sebelumnya. Secara dominan pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh sector pertanian, dimana kenaikan tidak saja karena produktifitas, namun juga lahan sawah yang mengalami peningkatan.
Pemateri ketiga yakni Kepala BPKAD kabupaten Barru, Bapak Abu Bakar. Menjelaskan tentang berbagai program dan kegiatan yang dilakukan pemda Barru guna mendorong produktifitas peertanian dan memperluas lahan tani. Hal ini penting menjadi focus pelaksanaan anggaran, dikarenakan sector pertanian menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar di kabupaten Barru.
Abu bakar menyampaikan bahwa penerimaan daerah Kabupaten Barru ditopang lebih 90% dari Dana transfer ke Daerah (TKD), dan sebagian kecil dari pendapatan asli daerah (PAD). Dana TKD inilah yang dioptimalkan guna mendorong pertumbuhan ekonomi dari berbagai sector, salah satunya adalah sector pertanian. Program Ketahanan Pangan dan Pertanian, menjadi salah satu upaya pemda guna mendorong sector ini. Pemerintah melakukan beberapa hal antara lain : penyuluhan pertanian, menyiapkan subsidi pupuk, membuat terobosan metode tumpang sari, memperhatikan pengairan/irigasi, menyiapkan lahan tadah hujan, membuat jalan tani guna distribusi dan lain-lain. Hal ini penting bagi masyarakat (petani) guna efisiensi dan efektifitas pelaksanaan pembangunan sector pertanian.